Tentu, kritik yang dilontarkan oleh sejumlah pakar itu akan mengubur imajinasi kita tentang mesin yang mampu berpikir dan berperilaku layaknya manusia seperti dalam film animasi Astroboy. Namun demikian pencapaian Eugene tidaklah bisa dipandang sebelah mata, terlebih oleh masyarakat modern yang semakin hari semakin terkoneksi dengan internet.
Beberapa bulan sebelum klaim pemecahan tes Turing oleh Eugene, sebuah software AI bernama Vicarious dengan sukses berhasil memecahkan kode CAPTCHA yang menjadi salah satu standar keamanan paling banyak digunakan di internet saat ini. CAPTCHA yang merupakan singkatan dari (Completely Automated Public Turing tests to tell Computers and Humans Apart) adalah versi populer dari tes Turing dan biasa digunakan saat kita log in ke situs-situs favorit macam Facebook, Twitter, atau Google dan Yahoo.
Jika CAPTCHA yang menjadi pertahanan terakhir sistem keamanan internet berhasil dijebol dengan mudah oleh bots yang kian hari kian pintar itu, maka bukan tidak mungkin impian e-government, e-budgetting, e-procrument yang digadang para capres sebagai solusi pemerintahan modern yang efisien dan aman, justru menjadi lebih rentan dibanding sistem manual yang korup dan human oriented seperti saat ini.
Bagaimana menurut anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H