Mohon tunggu...
Pricilia Siska
Pricilia Siska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ekonomi Syariah - Universitas Siliwangi

Saya merupakan salah satu Mahasiswa angakatan 2023 di Universitas Siliwangi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Muda Jadi Sasaran Empuk Pinjol, OJK Ajak Beralih ke Investasi

8 Oktober 2024   23:18 Diperbarui: 9 Oktober 2024   01:09 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Generasi Muda Jadi Sasaran Empuk Pinjol, OJK Ajak Beralih ke Investasi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyoroti maraknya penggunaan pinjaman online atau yang sering kita sebut dengan pinjol, di kalangan generasi muda. Data terbaru menunjukkan bahwa kelompok usia 19-34 tahun mendominasi jumlah nasabah pinjol di Indonesia. Kondisi ini menjadi perhatian yang cukup serius karena potensi resiko yang ditimbulkan oleh utang yang terus menumpuk.

Berdasarkan data statistik lending OJK tahun 2023, sebesar 54,06% dari total pinjaman online disalurkan kepada generasi milenial dan generasi Z yang dimana angka tersebut hampir setara dengan Rp27,1 triliun. (Lestari 2024). Meningkatnya popularitas pinjol di kalangan generasi muda tidak terlepas dari kemudahan akses dan proses pengajuan yang cepat. Namun, di balik kemudahan tersebut, masih terdapat resiko yang mengintai, salah satunya yaitu terjebak dalam lingkaran utang yang sulit untuk dibayar.

Menanggapi fenomena yang terjadi ini, OJK menghimbau generasi muda untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan serta mempertimbangkan alternatif lain yang lebih sehat, misalnya dengan melakukan investasi. Investasi tentu tidak hanya memberikan potensi keuntungan di masa depan, tetapi juga dapat menjadi benteng perlindungan dari resiko finansial.

"Generasi muda memiliki potensi yang sangat besar untuk membangujn masa depan yang lebih baik. Namun, mereka perlu memiliki literasi keuangan yang memadai agar tidak terjebak dalam masalah utang." ujar Friderica dalam acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 (Anon 2024)

Lantas mengapa generasi muda rentan terjerat pinjol?

Beberapa faktor yang menyebabkan generasi muda mudah terjerat pinjol diantaranya ialah:

  • Gaya hidup konsumtif, yang dimana tekanan sosial media dan keinginan untuk memiliki barang-barang mewah sering kali mendorong generasi muda untuk berutang hanya demi mengikuti gaya hidup lingkup pertemanannya. (Ira 2024)
  • Kurangnya literasi keuangan, dimana banyak generasi muda yang masih belum memahami konsep dasar keuangan, seperti bunga, risiko dan perencanaaan keuangan jangka panjang.
  • Kemudahan akses, dimana aplikasi pinjol yang mudah diakses melalui smartphone membuat generasi muda semakin tergoda untuk meminjamm uang.

Investasi dapat menjadi pilihan cerdas untuk masa depan!

Investasi merupakan cara yang efektif untuk menumbuhkan kekayaan secara jangka Panjang. Adapun beberapa jenis investasi yang dapat dipertimbangkan oleh generasi muda yaitu saham, reksadana, emas, atau properti. (Bayu 2024)

Beberapa tips yang dapat dilakukan oleh pemula ketika akan berinvestasi diantaranya:

  • Mempelajari dasar-dasar investasi, karena sangat penting untuk memahami konsep dasar seperti resiko, return, dan diversifikasi.
  • Mulai dengan jumlah yang kecil. Tidak perlu langsung berinvestasi dengan jumlah yang besar, tetapi mulailah lebih dulu dengan jumlah yang kecil dan kemudian secara bertahap tingkatkan investasinya.
  • Melakukan konsultasi dengan ahli keuangan. Karena jika masih ragu, maka konsultasi dengan perencana keuangan atau manajer innvestasi sangat diperlukan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan profil resiko Anda.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, maraknya penggunaan pinjol di kalangan generasi muda merupakan suatu masalah yang cukup serius yang perlu segera diatasi. Dengan meningkatkan literasi keuangan serta mendorong pada generasi muda untuk berinvestasi, sangat diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pinjol sehingga tercipta gennerasi yang lebih mandiri secara finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun