Pada dasarnya, sedimentasi merupakan proses alami yang terjadi khususnya pada wilayah estuari. Namun tetap diperlukan pengelolaan yang tepat agar laju, volume dan karakteristiknya tidak mengganggu kehidupan ekosistem estuari. Laju dan volume sedimentasi perlu dijaga agar tidak menimbulkan kekeruhan yang dapat mengganggu proses fotosintesis akibat terhalangnya sinar matahari. Karakteristik dan komposisi sedimen juga perlu diperhatikan agar sedimen yang masuk ke wilayah estuari hanya yang mengandung mineral maupun zat organik lainnya, bukannya zat berbahaya seperti logam berat.
PENULIS
- Eva Melyna
- Pricilia Duma Laura
- Sarry Asrini
Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia, 2018.
REFERENSI
- Mazzini, A., et al. 2007. Triggering and Dynamic Evolution of the LUSI Mud Volcano, Indonesia. Earth Planet. Sci. Lett. 261, 375-388.
- Pritchard, D.W. 1976. What is an Estuary: Physical View Point. In Estuaries. AAAS, Washington DC.
- Sidik, F., et al. 2016. Effect of High Sedimentation Rates on Surface Sediment Dynamics and Mangrove Growth in the Porong River, Indonesia. Marine Pollution Bulletin.
- Soegiarto, et al. 2012. Pengaliran Lumpur Sidoarjo Ke Laut Melalui Kali Porong. Bayumedia Publishing, Malang.
- Van Rijn, L. 2005. Estuarine and Coastal Sedimentation Problems. International Journal of Sediment Research 20.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H