Mohon tunggu...
Nature Pilihan

Sedimentasi di Estuari, Bahaya?

10 November 2018   09:17 Diperbarui: 10 November 2018   09:35 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilihat dari volume beban sedimen dan jenis sedimennya yang sebagian besar merupakan tanah liat dengan mudah kita dapat menyimpulkan bahwa sedimentasi lumpur Sidoarjo tersebut berbahaya terhadap kehidupan ekosistem estuari. Beban sedimentasi yang tinggi dapat menyebabkan tingginya tingkat kekeruhan air sehingga menghalangi sinar matahari yang dapat mengganggu proses fotosintesis.

Sidik (2016) telah melakukan penelitian terhadap karakteristik sedimentasi dari lumpur Sidoarjo terhadap pertumbuhan tanaman mangrove. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa lumpur Sidoarjo mengandung 0,55-0,57% total karbon organik dan + 0,05% total Nitrogen. 

Rendahnya kandungan nitrogen yang terdapat pada sedimentasi dari lumpur Sidoarjo menjadi salah satu faktor penghambat pertumbuhan mangrove. Hal ini dibuktikan dengan pengukuran pertumbuhan mangrove yang dilakukan saat laju sedimentasi tinggi dan laju sedimentasi relatif rendah.

Pada dasarnya, sedimentasi merupakan proses alami yang terjadi khususnya pada wilayah estuari. Namun tetap diperlukan pengelolaan yang tepat agar laju, volume dan karakteristiknya tidak mengganggu kehidupan ekosistem estuari. 

Laju dan volume sedimentasi perlu dijaga agar tidak menimbulkan kekeruhan yang dapat mengganggu proses fotosintesis akibat terhalangnya sinar matahari. Karakteristik dan komposisi sedimen juga perlu diperhatikan agar sedimen yang masuk ke wilayah estuari hanya yang mengandung mineral maupun zat organik lainnya, bukannya zat berbahaya seperti logam berat.

PENULIS

  • Eva Melyna
  • Pricilia Duma Laura
  • Sarry Asrini

Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia, 2018.

REFERENSI

  1. Mazzini, A., et al. 2007. Triggering and Dynamic Evolution of the LUSI Mud Volcano, Indonesia. Earth Planet. Sci. Lett. 261, 375-388.
  2. Pritchard, D.W. 1976. What is an Estuary: Physical View Point. In Estuaries. AAAS, Washington DC.
  3. Sidik, F., et al. 2016. Effect of High Sedimentation Rates on Surface Sediment Dynamics and Mangrove Growth in the Porong River, Indonesia. Marine Pollution Bulletin.
  4. Soegiarto, et al. 2012. Pengaliran Lumpur Sidoarjo Ke Laut Melalui Kali Porong. Bayumedia Publishing, Malang.
  5. Van Rijn, L. 2005. Estuarine and Coastal Sedimentation Problems. International Journal of Sediment Research 20.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun