Priatini
Mahasiswa Pendidikan Sosiologi
Universitas Negeri Jakarta
METODE BLENDED LEARNING DAN BELAJAR KELOMPOK UNTUK MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
Dinamika Pendidikan Pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia
Masuknya pandemi Covid-19 di Indonesia pada awal 2022 mengakibatkan banyak sektor di Indonesia berhenti atau berganti sistem. Salah satunya seperti sektor pendidikan. Selain sektor kesehatan dan ekonomi, pendidikan ini menjadi hal yang vital dan perlu diselamatkan keberlangsungannya di Indonesia. Transfer ilmu pengetahuan tersebut perlu mendapat perhatian khusus dari Pemerintah perihal langkah efektif yang perlu di ambil.
Pemerintah memang langsung  mengambil kebijakan seperti pembelajaran yang tadinya dilaksanakan secara luring atau tatap muka menjadi dialihkan secara daring atau virtual. Pembelajaran tersebut dilakukan menggunakan berbagai macam aplikasi seperti Google Meet, Google Classroom, Whatsapp, Zoom Meeting, Microsoft Teams, dll. Sehingga dapat dikatakan pembelajaran ini menggunakan metode e-learning yang mendukung kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dari masing-masing rumah siswa (Irene, Rudi & Wawan : 2021).
Pada awalnya, pembelajaran secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini diberlakukan di daerah-daerah yang masuk zona merah bahkan hitam, untuk daerah yang masih masuk zona hijau masih dapat melakukan pembelajaran tatap muka meskipun terbatas. Oleh karena itu tentu dinamika pendidikan di Indonesia ini semakin beragam terlebih permasalahan sosial yang ada di Indonesia karena Covid-19 tidak hanya pada sektor pendidikan namun juga menyangkut sektor-sektor lain.
Dampak Pada Pendidikan di Indonesia
Pemerintah terlah melakukan alternatif pendidikan seperti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dibalik tetap dapat berlangsungnya sistem pendidikan tersebut, nyatanya permasalahan baru justru muncul.
Permasalahan yang terjadi selama PJJ yaitu : sistem pendidikan yang menjadi kurang efektif, pembelajaran yang hanya monoton dilakukan secara online dinilai cukup memberatkan siswa karena siswa banyak yang merasa kurang dapat menguasai materi hanya dari penjelasan guru yang tidak mendalam di pembelajaran daring.
Solusi Pemberdayaan yang Ditawarkan
Peran aktor pemberdayaan masyakat tentu perlu mengambil tindakan dalam permasalahan yang ada tersebut. Sebelum program disosialisasikan dalam perencanaannya harus berlandaskan pada prinsip-prinsip yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan. Suatu program yang dijalankan perlu menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu juga dalam melakukan pemberdayaan perlu agar dapat meningkatkan partisipasi masyarakat.