Kelompok KKN Unnes GIAT 3 Desa Tempursari Memberikan Sosialisasi ke Siswa-siswi SDN 1 Tempursari

Mahasiswa KKN UNNES (Universitas Negeri Semarang) Giat 3 Desa Tempursari mengadakan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan dengan tema "Melawan Bullying" di SDN 1 Tempursari, Desa Tempursari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. 

Acara yang dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Oktober 2022 ini dihadiri oleh murid kelas 3,4,5, dan 6 dengan jumlah 60 murid. Acara ini juga didampingi bapak dan ibu guru dari SDN 1 Tempursari.

Tentunya acara ini berjalan dengan lancar berkat peran dari ibu dan bapak guru serta ibu kepala sekolah. Saat dimintai izin terkait pelaksanaan acara ini, Ibu Emy yang merupakan kepala sekolah dari SDN 1 Tempursari sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini. 

Beliau mengatakan jika kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi karena pembentukan karakter yang baik harus ditekankan sejak dini, mengingat masih banyaknya kasus anak-anak yang melakukan tindakan bullying.

"Sosialisasi ini diadakan karena melihat permasalahan yang sering terjadi di lingkungan sekolah khususnya pada anak-anak di berbagai daerah di Indonesia." ujar Kevin yang merupakan penanggung jawab kegiatan sosialisasi "Anti Bullying" KKN UNNES Giat angkatan 3 Desa Tempursari, Kabupaten Wonosobo.

Pada sosialisasi ini, diawal kegiatan diberikan ice breaking atau mini games supaya para siswa konsentrasi dan enjoy selama sosialisasi berlangsung. 

Selanjutnya pemaparan materi disampaikan langsung oleh Mahasiswa UNNES Giat 3, dimana materi yang disampaikan adalah terkait macam-macam jenis bullying yang meliputi; bullying verbal, bullying non-verbal, dan bullying mental, faktor penyebab terjadinya bullying, mencegah dan cara melawan tindakan bullying. 

Selain itu pemapar juga menjelaskan contoh-contoh bullying. Pada akhir kegiatan, materi dan informasi yang disampaikan diberikan variasi dengan kegiatan Movie Class dengan penayangan film pendek mengenai anti bullying dan etika bersopan santun pada orang lain. 

Sehingga dalam hal ini para siswa mendapatkan variasi dan pengalaman yang lebih agar para siswa tidak bosan. Selain itu, pemateri juga memberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang sudah dipaparkan, dan siswa maupun siswi memberikan respon positif pada sesi akhir kegiatan ini, dimana mereka semua berhasil menjawab semua pertanyaan dan mereka diberikan hadiah sebagai reward.

Dokpri

Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, ilmu dan informasi yang disebarkan ke anak-anak dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Lebih tepatnya, siswa seusia Sekolah Dasar bisa membiasakan diri melakukan hal yang baik kesesama, dan yang paling penting mereka dapat melakukan tindakan yang tepat jika masih ada kasus bullying dilingkungan mereka.