Di layar kaca setiap hari kita melihat banyak sekali iklan. Mulai dari iklan hape sampai iklan partai. Mulai dari iklan sabun sampai iklan racun. Ada minuman yang bikin tubuh kekar, ada makanan yang bikin tubuh langsing...
Nah, masing-masing iklan itu mengusung konsepnya sendiri-sendiri. Ada yang unik, pun ada yang gak masuk akal. Tidak masuk akal yang saya maksud disini adalah gak mungkin orang sepintar apapun akan melakukan hal yang seperti itu.
Salah satunya, dalam iklan sebuah merk rokok, digambarkan terjadi kemacetan yang luar biasa di kota. Penyebabnya adalah satu mobil yang tidak bisa masuk sebuah jalan karena tertutup portal. Dan si pengendara yang berada di barisan paling depan dengan setianya menunggu penjaga portal yang kebetulan entah berada dimana...
Lalu seorang laki-laki keluar dari mobilnya, dan mengembil sepeda lipat yang berada di bagasinya dan dengan itu ia menerobos kemacetan menuju pangkal persoalan. Lalu "dengan cerdik" si lelaki ini membuka portal di sebelahnya dan mempersilahkan mobil-mobil itu lewat. Kemacetan pun, teratasi.
Apa yang aneh?
Iklan itu seolah mengajarkan agar kita berlaku "cerdik" dalam menghadapi situasi tidak menyenangkan. Sayangnya, cerdik disini diartikan salah. Akhirnya kita dihadapkan pada dilema; mengikuti aturan dan akhirnya kemalaman di jalan; atau merusak aturan agar lebih cepat pulang. Sama seperti pengendara motor yang daripada berlama-lama terjebak macet akhirnya lebih memilih naik ke atas trotoar atau jalan khusus untuk busway. (Jujur saja, dalam kondisi seperti itu saya lebih memilih opsi yang terakhir. Hehe...)
Dan lagi kalau memang portal itu bisa dibuka dengan kaki, kenapa yang dibuka justru portal keluar, bukan portal masuk saja?
Lagi, dalam sebuah iklan minuman berenergi, digambarkan seorang laki-laki pekerja bangunan yang meminum minuman berenergi tersebut, lalu dari dalam tanah muncul huruf-huruf besar yang membentuk kata "TAKUT". Laki-laki pekerja bangunan ini lalu kemudian menghantam tulisan tersebut lalu meloncat naik ke atas tulisan. Maksudnya jelas, laki-laki itu mengatasi rasa takutnya.
Yang aneh adalah, setelah tulisan itu dipukul dengan keras dan seolah hendak roboh lha kok dia-nya malah naik ke atas. Naik ke atas bangunan yang hendak roboh kan sesuatu yang konyol?
Haha, just kidding ajalah...
Sekedar mengusir kantuk...
