Kalau Hujan, Jangan Pakai Jas Hujan

Sore kemarin, hujan yang lumayan deras mengiringi kepulangan saya dari kantor. Untungnya jas hujan saya selalu nangkring di motor. Dalam perjalanan pulang tersebut saya melihat -tepat di depan saya- seseorang pengendara motor dengan jas hujan model poncho, atau kerap disebut model "kelelawar". Entah bagaimana orang tersebut memakai jas hujannya, yang jelas bagian belakang jas hujan itu berkelebat-kelebat terkena angin, bahkan beberapa kali menyentuh jeruji roda belakang. Memang, pada akhirnya ada orang lain yang mengingatkan orang tersebut sehingga dia lantas merapikan jas hujan yang dikenakannya.

Dari situ saya berpikir, apakah aman jas hujan model seperti itu? Sebab bila hujan cukup deras dan angin cukup kencang bukan tidak mungkin ujung bagian belakangnya tersangkut di roda. Bila kebetulan jas hujan itu kualitasnya jelek, mungkin hanya akan sobek dari bagian punggung hingga ke bawah. Tapi bila jas hujan itu harganya cukup mahal dengan kualitas yang bagus, mungkin malah bisa membelit leher si pengendara kemudian si pengendara kaget sehingga reflek menarik gas lalu laju motor menjadi kencang tak terkendali. Pengendara mungkin akan jatuh atau menabrak kendaraan lain di depannya. Bagaimana juga jika pada waktu itu laju kendaraan cukup kencang dan volume kendaraan padat? Tentu, akibatnya bisa lebih fatal lagi.

Belajar dari "pengandaian" itu, maka saya menyarankan bila anda kebetulan sedang mengendarai motor dan hujan turun sebaiknya anda tidak usah menggunakan jas hujan untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan :). Tapi bila tidak memungkinkan dan anda harus mengenakan jas hujan, pakailah jas hujan yang model baju-celana, itu lebih safe meski memakainya agak ribet juga. Tapi toh itu lebih baik daripada anda harus mengalami kecelakaan.

Saran yang lain, bila anda saat itu tidak sedang terburu-buru, sebaiknya berhenti saja dan cari tempat berteduh menunggu hujan reda.

Ok? Selamat pagi dan selamat berhujan-hujan...