[caption id="attachment_347090" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi suasana Teluk Benoa setelah revitalisasi"][/caption]
Baca situs detik.com ini yang dimuat hari Minggu kemarin. Beritanya cukup membuat aku kaget. Ternyata Bali tidak termasuk tujuan wisata favorit untuk anak muda Indonesia. Berdasarkan survey yang dilakukan detik.com, 4 tujuan wisata paling favorit bagi anak muda adalah Pulau Lombok, Karimun Jawa, Tebing Keraton di Jawa Barat, dan Nusa Lembongan Bali. Destinasi wisata di Pulau Bali tidak ada di daftar ini.
Sementara itu, pada hari yang sama, detik.com juga memuat daftar kota-kota yang anak muda banget disini. Menurut daftar tersebut, 4 kota yang anak muda banget adalah Yogyakarta, Bandung, Malang dan Bogor. Lagi-lagi kota di Pulau Bali tidak ada yang masuk.
Selama ini Indonesia menjadikan Bali sebagai etalase wisata bagi pengunjung internasional. Semua destinasi wisata di Bali dipersiapkan untuk menjamu wisatawan mancanegara, maka pengelolaannya pun dibuat “lebih baik” dibandingkan kota lain. Maka mengejutkan jika tidak ada satu pun destinasi wisata Pulau Bali yang masuk dalam penilaian daftar destinasi favorit oleh wisatawan domestik.
Masing-masing tempat yang termasuk dalam daftar tersebut memiliki kekayaan yang unik. Contohnya, Yogyakarta merupakan kota dengan kalangan muda yang banyak (terutama karena banyak perguruan tinggi di kota gudeg itu) serta suasana nyaman yang ditawarkannya. Bandung, selain karena banyak anak muda yang (ssttt gosipnya loo…) ganteng-ganteng dan cantik-cantik, di kota ini juga banyak kafe atau mall yang cocok untuk tempat hang out. Ditambah juga dengan fasilitas free wifi. Anak muda jaman sekarang gitu loh, ga bisa lepas dari gadget. Sementara lokasi lain seperti Lombok, Karimun Jawa, dan Tebing Keraton dikenal memiliki pemandangan indah yang masih asri.
Seharusnya semua itu dapat ditemukan di satu tempat, yaitu Pulau Bali. Belasan pantai indah berjajar di tepi pulau ini. Keindahan pemandangan pegunungan atau ketenangan sawah bertingkat yang menghiasi punggung gunung pun tidak jauh untuk ditempuh. Toko dengan merk branded atau bar dengan suasana yang hip mudah ditemukan di pulau Bali. Tapi mengapa ya, dalam survey tersebut nama pulau Bali tidak banyak disebut oleh kalangan muda? Jangan sampai Bali menjadi tempat yang dilupakan oleh anak muda Indonesia sendiri.
Bali mengandalkan kekayaan alam dan kekayaan budaya dalam mempromosikan wisatanya. Dan tampaknya, hampir semua sudut kekayaan alam di Bali sudah tereksploitasi. Salah satu contoh adalah pantai Kuta. Selama bertahun-tahun pantai yang menjadi salah satu tujuan surfing ini menjadi primadona bagi pulau Bali. Salah satu tujuan utama wisatawan domestik ke Bali adalah untuk mengunjungi pantai Kuta. Tapi kini keadaan pantai Kuta seakan tidak terawat. Tampak kotor dan crowded. Karena Kuta sudah tidak terlalu menarik lagi, kini daya tarik berpindah ke pantai Seminyak. Dibandingkan dengan Kuta, suasana di Seminyak lebih elit, tenang dan rapi. Tapi tetap saja, setelah mulai banyak orang mengenal Seminyak, pantai ini pun mulai crowded. Mengikuti hukum alam, akan ada masanya wisatawan pun bosan pada Seminyak dan mencari destinasi wisata lain.
Perlu ada inovasi dalam destinasi wisata Bali agar Bali memiliki destinasi wisata bagi semua kalangan. Pengembangan juga perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan tuntutan masa kini. Revitalisasi Teluk Benoa memberikan angin segar bagi harapan ini. Sebuah kawasan yang tertata secara modern dengan memadukan kekayaan budaya Bali dengan kemajuan teknologi terkini.
Jajaran kepulauan yang akan dibangun di Teluk Benoa akan dibangun dengan mengusung konsep Green Development yang memperhitungkan kelestarian alam sekitar. Hutan mangrove yang mengelilingi Teluk Benoa juga akan dijaga serta diperluas untuk mengurangi efek abrasi yang selama ini menerjang pulau Bali. Sedimentasi yang selama ini mengotori dasar Teluk Benoa dan menutup alur air dari sungai-sungai yang bermuara di teluk ini akan dibersihkan. Dengan begitu diharapkan biota laut dapat berkembang biak kembali di teluk ini.
Revitalisasi Teluk Benoa akan menghasilkan destinasi wisata modern, sebagai penyeimbang bagi destinasi wisata yang saat ini sudah berkembang di Bali. Diantaranya adalah Pusat Kebudayaan yang modern dan berkelas internasional yang dapat mengenalkan seni budaya Bali serta budaya Indonesia dan menampilkannya secara spektakuler. Taman hiburan berkelas internasional pun akan dibuat di kawasan ini. Resort serta botanical garden dapat menjadi tujuan bagi mereka yang ingin menghabiskan waktu dengan santai.
Setelah Revitalisasi Teluk Benoa ini terwujud, pulau Bali memiliki variasi destinasi wisata yang juga menarik bagi anak muda. Dan pulau Bali kembali menjadi tujuan wisata idaman bagi kalangan anak muda kita.