Jadi jika tabung ini terblokirkan karena es atau kelembaban atau masuknya serangga dapat memberikan kekeliruan bagi pilot karena indikator kecepatannya yang tidak berfungsi dengan baik", tambahnya.
Kita tidak akan menyangka masalah-masalah kecil yang diluar dugaan dapat berujung pada masalah besar di dunia permaskapaian Indonesia. Meskipun butuh hingga enam bulan untuk mengungkapkan penyebab sebenarnya, kita semua harus saling bertafakur dalam menanggapi permasalahan seperti ini.Â
Baik itu dari pemerintah, manajemen maskapai maupun kita sebagai penumpang. Karena keselamatan bukan cuman tanggung jawab regulator dan pengelola saja. Melainkan seluruh komunitas yang berada di sisi udara. Mengubah mindset kita untuk saling bekerja sama meningkatkan keselamatan penerbangan dengan cara menaati peraturan yang berlaku baik itu sebelum menaiki pesawat maupun ketika berada di dalamnya. Terutama masalah menonaktifkan atau menyetel mode pesawat di ponsel genggam kita pada saat di dalam pesawat.Â
Karena masih banyak hal yang harus dilakukan dalam peningkatan dan pembenahan maskapai, baik itu di sisi udara maupun di sisi darat (bandara) demi mewujudkan keselamatan dan keamanan kita semua (*)
*Penulis adalah alumnus S2 USU dan bergiat dalam Perkamen (Perhimpunan Suka Menulis)