Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....
Kamis, 22 Agustus 2024 Kelompok 181 telah melakukan Kegiatan pembuatan nugget yang dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting di Desa Batu Melenggang. Meskipun desa ini tidak memiliki kasus stunting, kelompok KKN tetap melakukan upaya preventif karena, sebagaimana kita ketahui, pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Nugget yang dibuat menggunakan bahan-bahan bergizi yang mudah didapat dan sangat familiar di Desa ini serta bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang dalam mencegah stunting.
Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal sebagai salah satu sumber pangan yang sangat kaya gizi. Berikut adalah beberapa komponen gizi utama dari daun kelor:
1. Protein:
Daun kelor mengandung protein yang cukup tinggi, sekitar 9 gram per 100 gram daun kelor segar. Ini menjadikan daun kelor sebagai salah satu sumber protein nabati yang baik, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap sumber protein hewani.
2. Vitamin:
- Vitamin A: Daun kelor kaya akan vitamin A dalam bentuk beta-karoten. Vitamin A sangat penting untuk kesehatan mata, pertumbuhan, dan kekebalan tubuh.
- Vitamin C: Kandungan vitamin C yang tinggi membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mendukung kesehatan kulit.
- Vitamin B6: Daun kelor juga mengandung vitamin B6 yang penting untuk metabolisme protein dan produksi energi.
3. Mineral:
- Kalsium: Kandungan kalsium dalam daun kelor lebih tinggi dibandingkan dengan susu, menjadikannya sumber yang baik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
- Zat Besi: Daun kelor mengandung zat besi yang penting untuk mencegah anemia dan menjaga produksi sel darah merah.
- Magnesium dan Kalium: Kedua mineral ini berperan penting dalam menjaga fungsi otot dan saraf, serta mengatur tekanan darah.
4. Serat: Serat dalam daun kelor membantu pencernaan dan mencegah sembelit, sekaligus mendukung kesehatan usus secara keseluruhan.
5. Antioksidan: Daun kelor mengandung banyak senyawa antioksidan seperti flavonoid, polifenol, dan asam askorbat. Antioksidan ini membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis.
6. Asam Lemak Esensial: Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, daun kelor juga mengandung asam lemak omega-3, yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
Manfaat Kesehatan:Â
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Mencegah anemia
- Mendukung kesehatan mata
- Memperbaiki fungsi pencernaan
- Membantu pertumbuhan anak-anak berkat kandungan protein dan vitamin yang tinggi
Pembuatan Nughet Daun Kelor :
Bahan-Bahan:
- 1 Loyang kecil
- 4 potong tahu putih
- 1 buah wortel sedang
- 1 genggam daun kelor
- 1 potong daun bawang
- 2,5 sdm tepung beras (diencerkan dengan air panas 50ml)
- 2 butir telur
- Secukupnya garam dan lada bubuk
- Bisa ditambahkan kaldu bubuk non MSG
Bahan Pencelup:
- Tepung terigu
- Tepung panir (tepung roti)
Cara Membuat:
1. Hancurkan tahu, kemudian peras menggunakan kain bersih untuk menghilangkan kandungan airnya.
2. Iris tipis daun bawang dan daun kelor, parut wortel (bisa menggunakan parutan keju atau parutan kayu).
3. Campurkan tahu yang telah dihaluskan dengan sayuran. Tambahkan 2 butir telur, garam, lada, dan kaldu ke dalam adonan.
4. Tambahkan tepung beras yang sudah diencerkan, lalu aduk hingga adonan tercampur rata.
5. Masukkan adonan ke dalam loyang atau wadah tahan panas yang telah diberi alas plastik atau daun pisang agar tidak lengket.
6. Kukus adonan selama 20-30 menit. Tutup panci dilapisi kain serbet untuk mencegah uap air jatuh ke adonan.
7. Setelah dikukus, angkat dan dinginkan. Siapkan bahan pencelup.
8. Potong adonan sesuai selera, celupkan ke dalam tepung terigu yang sudah diencerkan dengan air, dan baluri dengan tepung roti.
9. Simpan adonan di dalam freezer selama 5-6 jam, kemudian goreng dengan api sedang.
(Resep dari Yulia dc)
Hasil:
Nugget yang dihasilkan memiliki tekstur renyah dan rasa yang lezat. Nugget ini kaya akan gizi dari tahu, wortel, dan daun kelor yang tinggi protein, vitamin A, dan zat besi, yang penting untuk pertumbuhan anak-anak.
Nughet yang sudah dihasilkan kemudian dibagikan ke ibu ibu yang memiliki bayi serta dilakukan penyuluhan mengenai meamfaat nughet tersebut.
Kesimpulan:
Kegiatan ini berhasil memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Batu Melenggang mengenai pentingnya gizi seimbang sebagai langkah preventif dalam mencegah stunting. Melalui pembuatan nugget ini, masyarakat diajarkan cara sederhana dan praktis untuk meningkatkan asupan gizi keluarga.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H