Mohon tunggu...
Shankara Dama
Shankara Dama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Never ending spirit

"Semangatku tidak pernah berakhir "

Selanjutnya

Tutup

Horor

Hancur! Teror Kelabang Merah

11 Juni 2023   23:22 Diperbarui: 12 Juni 2023   11:25 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kubuka kedua mataku, cahaya pagi pun sudah datang… aku merasakan seluruh kulit di badanku maupun di wajahku terasa dingin, seperti ada benda yang menempel di kulitku.  Gemetar rasanya badanku, membuat bulu kudukku berdiri.  Aku mendengar desisan lirih di telingaku seperti ada sesuatu mengerikan di rambut dan wajahku yang kaku ketakutan.  Beberapa.. dua.. tiga.. lima… hingga sepuluh lebih bahkan aku pun tak bisa menghitung lagi kelabang merah sedang melintasi rambut kepala, wajah hingga kakiku.  Hatiku berdegup kencang tetapi aku mencoba mengendalikan ketakutanku dan bangun dari tempat tidur.

Segera aku berdiri dan aku kibas-kibas semua kelabang merah yang menempel di badan, kepala maupun di wajah.  Namun, kelabang merah itu tidak berhenti hanya menempel di badanku.  Kelabang merah itu bermunculan di depan pintu, di jendela kamar atau bahkan di dapur.  Mereka tampaknya mengikutiku dimana aku pergi hingga di kamar mandi pun banyak sekali anak kelabang merah di dinding kamar mandi.

Ketakutanku semakin memuncak setiap harinya.  Aku merasa dihantui oleh keberadaan kelabang merah yang misterius ini. Dalam upaya untuk mencari solusi, akupun segera menemui nenek, bertanya dan mencari tahu tentang makhluk tersebut.  Aku pun menemukan cerita dari nenek, bahwa wujud kelabang merah itu adalah roh dari makhluk yang diutus oleh seseorang yang memiliki kekuatan magis yang kuat.  Seseorang itu punya karep… seja ala marang awakmu, Besariy… semalam nenek melarang kamu untuk tidak masuk ke kamar mandi, karna nenek sudah mencoba untuk mengusir mereka dengan mantra yang nenek bacakan.  Merekalah wujud asli dari kelabang merah itu bersembunyi di kamar mandi, kehidupan mereka penuh dengan kebencian dan dendam maka dari itu mereka tidak terima kamu usir dan sakarang membalas dendam dan meneror kamu kemanpun kamu pergi hingga bisa mencelakaimu!!! Jelas nenek penuh dengan kegeraman.

Aku memutuskan untuk menghadapi kelabang merah itu.  Aku mengumpulkan semua keberanianku dan mempersiapkan segala sesuatu hingga sepasar lamanya.  Aku pun melakukan ritual membersihkan diri dan puasa untuk mengusir makhluk kelabang merah itu.

Pada malam berikutnya, dengan penuh tekad aku bersama nenek membantuku untuk menghadapi kelabang merah itu.  Akupun menemukan kelabang merah itu bersembunyi di balik pintu kayu lusuh kamar mandi.  Aku langsung mengucapkan mantra yang sudah aku pelajari dari nenek.    

Tiba-tiba , kelabang merah itu mulai berubah bentuk.  Tubuhnya berubah menjadi sosok yang menyeramkan dan berwarna merah menyala, lebih seram dari dua perempuan tua dan muda serta empat bayi kemarin yang aku lihat.  Namun, kekuatan mantra dari nenek mampu mengusir makhluk kelabang merah itu.  Kelabang merah itu perlahan-lahan menghilang lenyap menjadi asap merah.

Aku pun merasa lega dan lega… aku berhasil mengusir teror kelabang merah yang telah menghantui hidupku selama ini.  Sejak malam itu, kelabang merah tidak pernah muncul lagi dan mengikutiku kema;napun aku pergi.  Aku pun kembali hidup dengan damai, tetapi aku selalu ingat pelajaran berharga untuk tidak menyalahgunakan kekuatan apapun yang kumiliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun