Harits Setyawan merupakan dosen Bahasa Inggris yang bertugas di program studi DKV Institut Teknologi Sumatera. Sejak masih mahasiswa, ia telah bermimpi untuk menjadi seorang dosen. Perjuangannya untuk mewujudkan impiannya tersebut sangat patut untuk diteladani.
Harits Setyawan memulai karirnya di kampus sebagai NEC Fasilitator di STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung pada tahun 2012. Saat itu, ia adalah mahasiswa semester akhir yang sedang menyelesaikan TA. Meskipun masih berstatus sebagai mahasiswa, ia mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Pada bulan Desember 2012, Harits Setyawan berhasil wisuda pada jenjang S1 dari Universitas Lampung. Tidak lama setelah itu tepatnya yaitu pada bulan Maret 2013, Harits diterima bekerja sebagai Dosen Tidak Tetap/ Dosen Luar Biasa (DLB) di Perguruan Tinggi Teknokrat yang sekarang telah berganti nama menjadi Universitas Teknokrat Indonesia. Profesi dosen menuntut ia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.Â
Harits Setyawan kembali menjadi mahasiswa di universitas yang sama tetapi kali ini pada jenjang pascasarjana di program studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBI) angkatan 2014 gelombang 2. Harits berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu kurang dari 3 semester dan berhasil menjadi wisudawan tercepat di universitas tersebut.Â
Setelah meraih gelar Magister pada tahun 2016, ia diterima bekerja sebagai Dosen Luar Biasa (DLB) di DCC Tanjung Senang. Di tahun yang sama, Harits Setyawan diterima bekerja sebagai Instruktur Bahasa Inggris di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dan Universitas Lampung (UNILA).Â
Selain aktif mengajar di kampus-kampus, Harits juga rutin mempresentasikan tulisannya dalam seminar, baik nasional maupun internasional. Oleh sebab itu sejak tahun 2017, ia dipercaya sebagai salah satu reviewer di jurnal SMART yang dikelola oleh STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung, sekarang bernama Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) Lampung.
Pada tahun 2017, Harits Setyawan diterima bekerja sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ekonomi & Bisnis Islam (STEBI) Tanggamus dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer (STMIK) Pringsewu.Â
Masih di tahun yang sama, Harits Setyawan juga diterima bekerja sebagai Tutor Bahasa Inggris di UPBJJ-Universitas Terbuka Bandar Lampung. Karena mahasiswa-mahasiswi di kampus tersebut rata-rata sudah berstatus pegawai, Harits pun sudah terbiasa berhadapan dengan peserta didik yang usianya jauh di atas dirinya.
Keinginan untuk memiliki homebase mendorong Harits untuk terus melamar pekerjaan sebagai dosen di berbagai kampus. Sampai kemudian pada tahun 2018, ia diterima sebagai dosen di Institut Teknologi Sumatera (ITERA).
Setelah bertahun-tahun menggelandang di 3 kota bekerja tanpa kepastian, perjuangan Harits untuk menjadi dosen yang sah pun terbayarkan. Melalui 1 tahun masa percobaan, Harits diterima sebagai dosen tetap di ITERA. Tidak ingin melukai kepercayaan yang telah diberikan kepadanya, Harits pun melepas seluruh kampus tempat ia bekerja sebelumnya.
Kini, dosen ini pun akhirnya memiliki tempat tinggal (homebase). Dengan penuh rasa syukur, ia mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk Institut Teknologi Sumatera (ITERA), kampus tercinta yang telah mewujudkan impiannya.