Mohon tunggu...
Wage Rudlof Gunarto
Wage Rudlof Gunarto Mohon Tunggu... Konsultan - Penyuka tempe

Penyuka Dan brown,||pengagum Sidharta mukerje|>,infectious diseases tisu |🕊twitter@sinjahreem,||pemerhati lelembut.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu Apa Kabarmu

26 Maret 2022   23:03 Diperbarui: 27 Maret 2022   17:35 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wang sinawang

Di balik cerahnya purna

Ada sisi gelap terlihat

Meratap,mengeluh di keteduhan bernama ibu

Learning is pleasurable

Eh tapi doing is the height of enjoyment.

Teori menarik

Pada kenyataan tak begitu yang di rasa

Sepuluh bayang bayang mampu ia genggam

Di dalam gundah ,menghibapun tak ada

Luna yang terang tak mampu menahan

Derasnya air hujan

Hanya bersandar ke popohoan 

Rentetan musim berkepanjangan

Panas terik tiba tiba hujan

Jari jemari sudah mati rasa

Rontok tulang belulang tak terasa

Ibu ibu ibu

Sebuah sabda pujangga

Yang tergerus derasnya realita

Kaki yang terpaku,kerikil kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun