Mentari bersinar indah sekali,camar2 mengitari..
Seragam.dan keangkuhan sebagai kapiten kapalpun memcuat,derap langkah keoptimisan datang.
Hari yang indah untuk perjalanan kedepan,awak kapalpun sudah berjajar menyambut sang komendan,banyak berkas untuk di lalui ssbelum ke tongkat kemudi
Siapa saya,sebuah pertanyaan di telpon celular sang komendan,senyum jumawa di kedepankan,bayangkan dengan pengalaman berlayar 26 tahun tak satupun pernah gagal
Memgikuti mentari,sayalah yang terbaik tak ada yang lain begitu ucapnya dalam hati,kemudi sudah di pegang ,meminta segelas kopi pahit dan aspirin
Waktu menunjukan keberangakatan,suara yang memang wibawa maka hidupkan mesin,angkat jangkar,kawan,waktunya show time.pelan berjalan kesatu tujuan,kejumaawaan dan nama besar.
Cuaca masih menyembul mesra ,setitikpun tak ada noda,selamat kapitan atas jabatan barunya sebuah suara terdengar,seluruh cruw bertepuk tangan
Samudra menyambut gembira sang komendan,gelombang tak begitu besar,angin tertawa riang,kecepatan kapal di naikkan,kita akan terbang kawan
Deburan samudra menambah laju kejumawaan,,matapun bisa di istirahatkan,kapitanpun memejamkan mata sambil berdiri,terlelaplah dalam mimpi bertemu bidadari
Titik2 hitam mulai datang sebagai batu sandungan, pencapaian,sang asiaten selalu melaporkan keadaan,tapi apalah daya sang kapitan mabuk kepayang.
Semakin pekat samudra,angin yang mesra berbalik arah jadi menakutkan,teriakan keraspun tak menyurutkan sang komendan bahwa keadaaan akan tenang.