Mohon tunggu...
Wage Rudlof Gunarto
Wage Rudlof Gunarto Mohon Tunggu... Konsultan - Penyuka tempe

Penyuka Dan brown,||pengagum Sidharta mukerje|>,infectious diseases tisu |🕊twitter@sinjahreem,||pemerhati lelembut.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kediri

16 Maret 2022   17:54 Diperbarui: 16 Maret 2022   18:00 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rona juni menyapa hati

Gigi yang tanggal mulai tumbuh lagi

Seratus sepuluh purnama

Cukuplah sudah

Tak ada suara hanya rona 

Sinaran temaram selama metafora

Gundah,gulana mendesah

Campur aduk rasa menjalar kesuluruh raga

Oh nona,...

Resahlah,banyak tanyalah

Nona ,..buang muram durja

Tisu itu kan menyembuhkanmu

Tak banyak kata, tak banyak senda

Kaku,bisu,suasana tanya

Bertarung dalam jiwa

Bergelayut sendu

Ingin lari sekencang mungkin

Apalah daya kosa katapun tak punya

Erat genggaman doa dan tanya

Menyapu bahtera purnama

Sampailah di simpang lima

Kokoh ,indah dan berkharisma

Tak pelu tahu,tak penting itu 

Karena jiwaku sudah bersemi lagi

Temaram purnama

Bergelayut menutup cakrawala

Bulan juni sebuah janji

Pasti aku akan kembali

Sumpahku pemudi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun