Mohon tunggu...
Si Preman Pram
Si Preman Pram Mohon Tunggu... -

call me pram, menempuh jalan kemandirian, jalan entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money

Sisi Kelam Entrepreneur: Jatuh

12 Oktober 2012   14:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:53 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ok, saya berikan contoh kasus kejatuhan bapak saya sendiri. Pada waktu jatuh tersebut, duit dibawa kabur si partner. Si partner ini meninggalkan beberapa truk tua bekas pakai. Boleh dibilang truk goprak (rombeng) kata orang angkutan, nilainya tidak seberapa.  'Kebetulan' bapak saya ngerti mesin (pakai tanda petik, karena tidak ada kebetulan dalam arti sebenarnya, semua sudah ada yang mengatur). Ya sudah, truk-truk itu diperbaiki sendiri dan menjadi penyelamat dari kebangkrutan bahkan menjadi cikal bakal usaha utama beliau di kemudian hari. Nah. Tanpa melewati kejatuhan tadi, belum tentu bapak saya memiliki bisnis baru yang lebih kokoh kan (dan kejatuhan bapak itu menghindarkan kejatuhan sejenis yang dialami saudara senior tadi).

Kejatuhan seperti ini hanya terjadi pada kaum entrepreneur. Para PNS relatif aman dari peristiwa spt ini. Tapi entrepreneur sejati tidak akan pernah surut langkahnya atau berandai-andai menjadi PNS. Pilihan jalan adalah pilihan hidup dengan kesadaran akan segala konsekuensinya. Tidak banyak yg mengalami kejatuhan separah itu. Planning yg baik juga bisa mencegah dari kejatuhan separah itu. Ada faktor2 penyebab kejatuhan yg tidak saya ulas lengkap krn terlalu panjang. Cukup jadi pelajaran saja supaya lebih berhati-hati. Asalkan tekun, hati-hati, dan pantang menyerah, insyaallah akan sampai ke tujuan (keberhasilan dunia akhirat). Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun