Mohon tunggu...
Predi Kasipmabin
Predi Kasipmabin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga, Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku Pernah Mencintainya

11 Oktober 2024   21:21 Diperbarui: 11 Oktober 2024   21:24 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku pernah mencintaimu, dulu

Kita berdua pernah membagi senja yang bisu

Berjanji takkan ada kata "selamat tinggal"

Namun takdir, ah, dia selalu membuat kita tersesat dalam pilihan.

Kini kau berdiri di altar, berbalut putih

Dengan senyum yang tak lagi kutemui di matamu

Kau menggenggam jemari yang bukan milikku

Sementara aku hanya menjadi kenangan yang kau simpan dalam diam.

Aku teringat canda kita dulu,

Di bawah langit malam yang tak pernah tahu

Bagaimana akhirnya kita harus berpisah

Dan aku harus merelakan kau bersama dia.

Hati ini perih namun tetap tersenyum,

Melihatmu bahagia, meski bukan denganku

Dan di antara setiap air mata yang jatuh,

Aku berdoa, semoga dia mencintaimu seperti aku dulu.

Selamat tinggal, cinta yang pernah kupunya,

Kini kau menjadi milik dunia yang bukan duniaku.

Dan aku, akan terus mencintaimu,

Dari jauh, dalam diam, di balik kenangan yang tak pernah usai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun