Mohon tunggu...
Prasetya Surbakti
Prasetya Surbakti Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Aku suka berpetualang, membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perbedaan, Jangan Disamakan

8 Oktober 2013   21:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:48 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah dengar kata berbeda? mungkin ngak asing lagi ditelinga setiap manusia.

"Jangan samakan aku dengan dia". Sebuah ucapan kalo kita kesal karena mulai dibanding-bandingin dengan siapapun didunia ini atau kisah klasik dalam hidup ini kalo kita bertengkar dengan pasangan kita sendiri.

Ya, siapapun sebenarnya tidak pernah mau dibedakan dengan siapapun. Bahkan diri kita sendiri dalam menulis di Kompasiana, walau mungkin terlihat mirip dengan tulisan orang lain, barangkali kita tetap menolaknya "TIDAK SAMA, BEDALAH!".

Maka dari itu untuk menyikapi semua perbedaan itu sendiri, sehingga dapat benar-benar memiliki arti yang sesungguhnya. Kita harus belajar mengenai PERBEDAAN terlebih dahulu.

Menyadari bahwa kita diciptakan TUHAN itu berbeda dan itu sudah menjadi fitrah dari TUHAN.

Coba bayangkan kalau kita semua SAMA? Pasti membosankan bukan? Bahkan sangat lebih menakutkan. Bayangkan saja, kita melihat diri kita sendiri dari yang "menurut" baik hingga terburuk atau pas sedang menulis ide di kompasiana, kita melihat tulisan yang sama (mirip copy paste). Serem amat yak...

Dunia ini beda, bahasa beda, lahir beda, kerja beda, ngak akan pernah sama. Yang SAMA sebenarnya kita menginjak kaki di dunia ini, sama-sama didarat, yang sama kita punya impian, yang sama... banyak dan bikinj pusing kepala...

Lalu kenapa kita sering lupa dengan perbedaan? Mungkin saja manusia memiliki sifat yang benar-benar sulit diakuinya sendiri. Ingin menguasai sesuatu, ingin dihargai, ingin paling pintar bahkan sampai yang terkecil, ingin beken dimata orang. Itulah sifat manusia. atau ada yang lainnya? pasti banyaklah

Nah, agar kita bisa menyadari perbedaan itu adalah kuncinya menghargai bahwa setiap manusia itu berbeda. Saat aku menulis tulisan ini, aku katakan berbeda dengan orang lain (barangkali ada yang berpikiran SAMA), tapi tetap akan aku katakan berbeda...

Pada saat itulah kita belajar menghargai perbedaan, Ya kita memang berbeda walau mungkin tampak sama

Untukmu Indonesia, marilah belajar kembali perbedaan... Berbeda itu Indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun