Mohon tunggu...
Prayudi Newoto
Prayudi Newoto Mohon Tunggu... Administrasi - Senior Consultant

Business and Management Strategist. Senior Consultant at Organization Transformation International (OTI)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menggagas Strategi Bisnis

3 Oktober 2017   08:43 Diperbarui: 1 November 2017   09:49 2208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.ibscourse.com

Di sisi lain, jika ternyata harga yang ditawarkan para pesaing lebih rendah daripada harga yang kita tawarkan dan mereka memiliki pelanggan loyal, atau kualitas produk mereka lebih tinggi dibanding kualitas produk kita, maka tentu saja kita perlu merevisi---atau bahkan mengeliminasi---tujuan awal kita.

Tidak jarang---khususnya jika kita menawarkan produk/jasa inovatif---kita "tidak memiliki" pesaing. Dalam kasus seperti ini, amat sangat penting bagi kita untuk mengukur secara cermat permintaan pasarnya. Kita mutlak harus melakukan riset pasar.

Seiring dengan riset pasar dan pesaing yang kita lakukan, kita juga harus merevisi serta menajamkan strategi-strategi kita berdasarkan informasi baru yang kita dapatkan dan mengeliminasi tujuan-tujuan yang terbukti sangat berisiko.

Langkah 5: Tetapkan timeline

Setelah menetapkan tujuan dan strategi serta memvalidasi asumsi-asumsi kita melalui riset terperinci, kita pun siap untuk menetapkan timelinebagi aktualisasi strategi pertumbuhan kita. Timelinebisa disusun berdasarkan prioritas tujuan atau secara sekuensial.

Sebagai contoh, tujuan prioritas kita yang paling atas misalnya membuka gerai baru. Tapi, tujuan tersebut hanya bisa dicapai jika sebelumnya kita mampu meningkatkan penjualan gerai yang sudah ada sebesar 20% guna menutup biaya operasional, SDM, dan inventorygerai baru.

Dalam kondisi seperti ini, bahkan jika meningkatkan penjualan gerai yang sudah ada berada pada prioritas bawah, tujuan ini perlu dieksekusi lebih dulu demi mencapai tujuan prioritas teratas, yakni membuka gerai baru.

Untuk tujuan jangka pendek, kita mungkin perlu memerinci timelinestrategi per bulan atau per tiga bulan. Untuk tujuan jangka panjang, kita mungkin hanya perlu menjabarkan tahun berapa kita akan mengeksekusi tujuan tersebut.

Langkah 6: Formalisasi strategi bisnis

Jika strategi bisnis kita hanya digunakan secara internal, maka formatnya tidaklah penting. Hanya saja, jika kita menggunakan strategi bisnis untuk mendapatkan investasi atau kredit dan lain sebagainya, maka kita perlu memformalisasikannya. Formalisasi strategi bisnis meniscayakan keberadaan bagian-bagian ini:

  • Executive summary.
  • Elevator pitch.
  • Company mission statement.
  • SWOT.
  • Goals.
  • KPI.

Penulis adalah Senior Consultant di Organization Transformation International (OTI). Email: prayudi@otiinternational.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun