Mohon tunggu...
PRAYUDI ARIF SEPTIAN
PRAYUDI ARIF SEPTIAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura

---

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perperangan dalam Sudut Pandang Thomas Schelling

28 November 2023   19:24 Diperbarui: 28 November 2023   19:38 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perperangan merupakan salah satu faktor paling merusak yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, mengganggu stabilitas sosial, dan merusak kesejahteraan manusia. Dampaknya bukan hanya terbatas pada kerugian materiil seperti kerusakan infrastruktur dan kehilangan sumber daya, tetapi juga menghasilkan trauma psikologis, kehilangan nyawa, dan penderitaan yang mendalam bagi individu dan masyarakat yang terlibat.

Perperangan adalah bentuk konflik yang paling ekstrim, melibatkan penggunaan kekuatan fisik dan seringkali senjata untuk menyelesaikan ketidaksepakatan atau perselisihan antara individu, kelompok, atau negara. Ini adalah situasi di mana dua pihak atau lebih berusaha menegakkan kepentingan atau merespon ancaman dengan kekerasan, dengan tujuan mempengaruhi keputusan atau perilaku pihak lawan.  

Salah satu tokoh pemikir ekonomi yang memiliki pandangan terkait perperangan adalah Thomas Schelling. Dia dikenal karena kontribusinya dalam teori perang dan strategi, terutama dalam teori permainan terapan pada konflik. Schelling mengembangkan gagasan tentang teori ancaman, kesadaran saling tergantung, dan strategi perundingan dalam konteks konflik internasional.

Schelling juga membahas konsep "deterrence" (penangkalan), yang merupakan strategi yang dirancang untuk mencegah konflik atau perang dengan membuat ancaman yang meyakinkan kepada pihak lawan. Pandangannya tentang bagaimana ancaman dan penggunaan kekuatan dapat mempengaruhi keputusan dan perilaku pihak-pihak dalam konflik menjadi relevan dalam pemahaman ekonomi di balik perang dan strategi untuk mencegahnya.

Meskipun kontribusinya lebih ke arah ilmu politik dan teori perang, pendekatan Schelling tentang ancaman, strategi, dan konflik juga memiliki implikasi dalam analisis ekonomi tentang biaya-biaya konflik, pengaruh ekonomi dari perang, serta pentingnya perdamaian dalam menciptakan stabilitas ekonomi.

Thomas Schelling tidak hanya melihat perperangan dari perspektif politik atau militer, tetapi juga mempertimbangkan aspek ekonomi dalam analisisnya. Analisis ekonomi dalam pendekatan Schelling cenderung berkaitan dengan teori permainan dan bagaimana keputusan diambil dalam konteks konflik atau negosiasi.

1. Teori Permainan:
Schelling menggunakan konsep teori permainan untuk menganalisis interaksi antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik atau negosiasi. Dia mempertimbangkan bagaimana pihak-pihak tersebut membuat keputusan, mengantisipasi reaksi lawan, dan bagaimana strategi dapat mempengaruhi hasilnya. Analisis ini memasukkan elemen ekonomi seperti biaya, manfaat, dan kepentingan yang dapat memengaruhi strategi yang dipilih.

2. Biaya dan Manfaat:
Analisis Schelling juga mempertimbangkan biaya dan manfaat dari berbagai keputusan dalam konteks perperangan atau negosiasi. Dia mencoba untuk memahami bagaimana keputusan untuk menggunakan ancaman atau untuk menawarkan insentif dapat dipengaruhi oleh pertimbangan biaya (misalnya, biaya konflik bersenjata) dan manfaat (misalnya, mencegah konflik atau memperoleh keuntungan melalui negosiasi).

3. Dampak Ekonomi Konflik:
Schelling juga mengakui bahwa perperangan memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Dalam analisisnya, dia mempertimbangkan bagaimana konflik bersenjata dapat mengganggu kegiatan ekonomi, mempengaruhi investasi, dan memicu kerugian ekonomi yang besar.

Dengan menggunakan alat-alat analisis ekonomi, Schelling berusaha memahami bagaimana faktor-faktor ekonomi memengaruhi dinamika konflik dan bagaimana pertimbangan ekonomi dapat memengaruhi pilihan dan strategi yang diambil oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik atau negosiasi. Meskipun kontribusinya lebih terfokus pada teori permainan dan strategi, pandangannya tentang faktor-faktor ekonomi dalam analisis konflik memberikan wawasan penting dalam pemahaman dinamika konflik bersenjata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun