Hari ini, Kamis - 30 Januari 2025, merupakan hari yang bersejarah bagi keluarga saya. Setelah selama lebih dari delapan belas tahun kami menjalani setiap hari bersama-sama, hari ini tiba waktunya bagi putri sulung kami untuk berangkat menuju kota dan negara tempat dimana ia akan menempuh studi lanjut dan mengejar cita-citanya.
Perjalanan keluarga kami hingga menuju hari ini sangatlah berwarna. Banyak keputusan besar yang harus diambil ditengah ketidakpastian. Banyak terobosan dari Tuhan yang kami rasakan. Dan sangat banyak hal yang memberikan pelajaran hidup yang berharga bagi hidup saya secara pribadi dan juga bagi keluarga saya. Melalui tulisan ini, saya ingin membagikan kisah penyertaan dan pertolongan Tuhan yang keluarga saya alami. Saya berharap, tulisan ini bisa menginspirasi pembaca bahwa Tuhan Yesus hidup dan menolong kehidupan kita.
Saya dan istri saya sama-sama berkarya di dunia pendidikan tinggi. Bahkan sebenarnya kami bekerja sebagian besar waktu kami secara khusus menangani student recruitment. Kami sudah sangat terbiasa menjelaskan, sejelas mungkin, program-program yang bisa dituju oleh siswa selepas menyelesaikan studi SMA. Namun demikian kami terlambat menyiapkan untuk putri kami sendiri. Kami merasa sudah sangat handal dan mudah mempersiapkan seorang anak untuk menempuh studi lanjut. Sehingga kami memiliki kecenderung menganggap enteng mempersiapkan putri kami untuk menempuh studi lanjut.
Saat putri kami sudah memasuki semester kedua dikelas 11, kira-kira di akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023, kami baru mulai menanyakan minat putri kami. Ternyata kami mendapati bahwa perlu waktu yang cukup panjang untuk putri kami memantapkan niatnya terkait studi lanjut. Kami mendorong untuk putri kami mengikuti test minat bakat. Kami perlu mengarahkan agar bukan hanya sekedar ingin belajar apa, tetapi lebih daripada itu, melalui studi lanjutnya putri kami bisa menjadi berkat bagi banyak orang. Disini kami sangat menyadari bahwa kami sangat terbatas. Kami membutuhkan Tuhan untuk menolong kami mengarahkan putri kami. Semua pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki jika tanpa tuntunan Tuhan tidak akan menghasilkan apa-apa.
Proses keluarga kami bersama Tuhan terus berlanjut. Kami terus berdoa bersama meminta arahan Tuhan hingga akhirnya putri sulung kami menetapkan hati untuk menjadi seorang Nurse. Ketetapan hatinya perlu diuji beberapa kali, karena menjadi Nurse bukanlah sesuatu yang glamour dan mudah untuk dijalani. Tetapi kami melihat bahwa Tuhan mau menjadikan putri kami berkat bagi banyak orang melalui peran tersebut. Sebagai orang tua, kami mendukung rencana Tuhan dalam hidupnya. Putri sulung kami dengan mantap memutuskan mengambil Program Nursing untuk studi lanjutnya.
Di negara tujuan putri sulung saya akan menempuh studi lanjut, Program Nursing adalah program yang sangat kompetitif. Perlu nilai akademik yang tinggi dan juga perlu nilai kualifikasi bahasa inggris yang tinggi, cenderung lebih tinggi dibandingkan program yang lain. Pergumulan kembali terjadi, karena untuk mendapatkan nilai IELTS yang dibutuhkan ternyata tidak mudah. Secara overall nilai minimal telah dicapai dengan satu kali test, hanya saja pada bagian Writing, nilai putri saya sedikit dibawah minimum passing grade. Putri saya mengulang IELTS test, bahkan sebanyak tiga kali, dengan hasil yang sama. Keluarga kami sangat bergumul disana. Tentu saja dana dan waktu perlu dicurahkan, tetapi yang paling meresahkan kami adalah jangan sampai putri kami patah semangat dan merasa tidak mampu. Puji Tuhan, Tuhan Yesus terus menguatkan dan menolong putri saya sehingga terus memiliki semangat untuk mempersiapkan diri. Selama mempersiapkan kebutuhan kualifikasi bahasa inggris, kami mendapatkan alternatif lain yaitu melalui Pearson PTE Test. Putri kami mencoba mengambil test tersebut dan Puji Tuhan, hanya dengan satu kali test, Tuhan memberikan hasil terbaik. Bermodalkan hasil terbaik dari Pearson PTE Test tersebut putri kami siap untuk memasukkan application di universitas yang menawarkan Program Nursing.
Putri saya menjatuhkan pilihan untuk melanjutkan studi di Institute "R". Institute "R" ini adalah almamater dari istri saya, mamanya putri saya. Kampus untuk Program Nursing dari Institute "R" berlokasi di pusat kota. Dan berdasarkan Times Higher Education (THE) berada di peringkat 251-300 dunia. Banyak hal positif yang memikat hati kami semua sehingga kami memasukkan application ke Institute "R" ini.
Seiring berjalannya waktu, cukup lama setelah application ke Institute "R" diajukan, kami tidak menerima update memadai terkait proses aplikasi putri kami. Berdasarkan pengalaman kami, seharusnya ada feedback terkait aplikasi kami. Kami mencoba untuk membuka komunikasi dengan beberapa academics dari Institute "R" yang bisa kami kontak. Tetapi update yang kami dapatkan sangat minim dan tidak ada kejelasan.
Dengan berbagai pertimbangan, maka kami memasukkan application ke "V" University sebagai back up plan. "V" University adalah institusi pendidikan dimana saat ini istri saya bekerja. Adik ipar saya adalah alumni dari "V" University bahkan juga pernah menjadi dosen disana. Secara peringkat dunia, institusi ini menempati peringkat 301-350 pada Times Higher Education. Tuhan menolong keluarga kami sehingga proses aplikasi dan update informasi perkembangan nya sangat baik.
Keluarga kami memasuki masa menunggu Offer Letter dari kedua institusi pendidikan yang telah kami masukkan aplikasi. Masa menunggu ini merupakan masa yang cukup membuat resah, karena artinya putri kami belum memiliki tempat yang pasti untuk studi lanjutnya. Sebagai gambaran,ada perbedaan cara penerbitan Offer Letter dari kedua institusi pendidikan dimana putri saya memasukkan aplikasi. Mekanisme di Institute "R" adalah sebagai berikut: Offer Letter diterbitkan dalam 3 putaran yaitu di Desember 2024, Awal Januari 2025, dan 28 Januari 2025, sembari melihat ketersediaan kursi bagi mahasiswa baru disetiap putaran. Mekanisme di "V" University, diawali dengan Online Test, kemudian dilanjutkan Online Interview and Assessment, hingga kemudian diterbitkan Offer Letter.
Kira-kira di minggu kedua bulan Januari 2025, Offer Letter dari "V" University terbit. Kami sungguh bersyukur untuk titik terang dari Tuhan bagi putri sulung kami melanjutkan studinya. Kita mendoakan Offer Letter tersebut untuk meminta kehendak Tuhan yang jadi. Keluarga kami masih sangat berharap bahwa Institute "R" akan juga menerbitkan Offer Letter bagi putri kami. Kami berdoa supaya Tuhan yang menunjukkan dimana putri sulung kami akan menempuh studi lanjutnya.Â
Mengingat Program Nursing sangat kompetitif dan kursi tersebut diidamkan banyak calon mahasiswa. "V" University menghubungi kami menyampaikan bahwa jika kami menginginkan kursi sebagai mahasiswa baru di intitusi tersebut, maka kami perlu segera accept Offer Letter yang telah diterbitkan dan hadir secara fisik di negara tersebut sebelum akhir Januari 2024. Keluarga kami terus mendoakan dan meminta petunjuk dari Tuhan, apa yang harus kami putuskan.