Mohon tunggu...
P. Adi
P. Adi Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta teh dan kopi yang selalu mencari kesempatan untuk menjadikan hidupnya berkat bagi orang lain.

Penulis adalah suami dari seorang istri dan ayah dari dua orang putri. Dengan latar belakang sebagai akademisi, penulis menemukan sukacita dalam membantu orang lain menemukan makna kehidupan mereka bersama Tuhan Yesus. Penulis berkomitmen kepada Tuhan Yesus untuk mengunggah tulisan yang bersumber dari kebenaran Firman Tuhan setiap hari Senin pagi dan Kamis pagi. Melalui kanal ini, penulis ingin bersama-sama membangun kehidupan yang benar didalam Tuhan Yesus!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebaikan yang Dilupakan

13 Januari 2025   05:00 Diperbarui: 11 Januari 2025   10:25 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: Alkitab - TB
Sumber: Alkitab - TB
Mordekhai adalah seorang yang memiliki jasa dalam menyelamatkan raja Ahasyweros. Meskipun memiliki jasa yang sedemikian besar, Mordekhai tidak pernah mengungkit-ungkit jasanya itu. Bahkan saat Mordekhai dan orang yahudi terancam bahaya genosida, Mordekhai tidak mengandalkan relasi dan jasanya kepada raja.
Sumber: Alkitab - TB
Sumber: Alkitab - TB
Mordekhai mencari Tuhan yang ditunjukkan dengan ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu. Kain karung dan abu di dalam Perjanjian Lama digunakan oleh orang yang ingin menunjukkan pertobatan sering menggunakan kain karung, duduk di atas abu, dan menempatkan abu di atas kepalanya sebagai tanda kerendahan, perkabungan, dan pertobatan.

Sumber: Alkitab - TB
Sumber: Alkitab - TB
Apa yang kita tabur akan kita tuai. Saat kita menabur hal yang baik, maka suatu hari kita akan menuai hal yang baik. Pada waktu Tuhan, ketulusan Mordekhai dalam melindungi raja Ahasyweros, dimunculkan kepada raja Ahasyweros. Tuhan membuka jalan agar perbuatan baik yang dulu dilakukan oleh Mordekhai membawa berkat, bukan hanya bagi Mordekhai tetapi bagi bangsa Yahudi.

Pelajaran dari penggalan kisah ini:
1. Tulus dan setialah mengerjakan bagian kita dengan baik untuk Tuhan, bukan manusia.
2. Dalam segala hal, hanya andalkan Tuhan! Bukan relasi, kepintaran, atau lainnya!

=p.adi=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Minta Kepada Allah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun