Mohon tunggu...
Prayogo PH
Prayogo PH Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pelajar seumur hidup

Hiduplah seperti larry

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ekonomi Brunei Darussalam Terpuruk, China Investasi Besar-besaran

26 November 2018   05:15 Diperbarui: 26 November 2018   05:19 2926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: www.atimes.com

Salah satu faktor utama yang mendorong pemerintah Brunei untuk  memproduksi migas secara besar-besaran adalah demi menopang gaya hidup  mewah warga Brunei. 

Gambar: www.mirahwaznahku.blogspot.co.id
Gambar: www.mirahwaznahku.blogspot.co.id
Sepertinya sang Sultan sangat mencintai para warganya ya, atau mungkin warganya yang ingin meniru gaya hidup sang sultan?

Untungnya ada negara adidaya di seberang Laut Cina Selatan (LCS) yang bersedia menjadi juru selamat: Republik Rakyat China. Mungkin kedua negara tersebut bertolak belakang ideologi politik. Namun fulus menyatukan Negeri Tirai Bambu dan Negeri Petro Dolar dengan akrab.

Diketahui bahwa China telah menyelesaikan fase pertama industri yang mereka buka di wilayah pulau Muara Besar, Brunei. 

Proyek itu disebut menjadi proyek investasi terbesar dari luar negeri yang pernah diterima oleh Brunei Darussalam dan diketahui bahwa proyek di pulau Muara Besar dikendalikan oleh perusahaan asal China, Hengyi Group. 

Di wilayah itu tengah dibangun gedung refinery atau 'penyulingan' dan kompleks petrokimia terbesar yang memiliki jembatan dan jalur koneksi menuju Ibukota Banda Sri Begawan.

Diketahui bahwa proyek di pulau Muara Besar  dikendalikan oleh perusahaan asal China, Hengyi Group. 

Di wilayah itu  tengah dibangun gedung refinery 'penyulingan'dan kompleks petrokimia terbesar yang memiliki jembatan dan jalur koneksi menuju Bandar Seri Begawan. Dikutip dari laman South China Morning Post, nilai investasi di Muara Besar mencapai hingga US$3,4 miliar.

Source: satu, dua, tiga, empat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun