Mohon tunggu...
Prayogi Putra Deluhula
Prayogi Putra Deluhula Mohon Tunggu... Mahasiswa - Political Science Student

I am Prayogi Putra Deluhula, Political Science Student at Sam Ratulangi University 2020. Known as a lifelong learner. I have an interest in a career as a politician and also an academic, besides that I also like things related to technology.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manisnya Pluralisme di Kota Apel

20 Desember 2022   01:01 Diperbarui: 20 Desember 2022   01:10 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kontribusi Sosial Nyata Banjir Lebakharjo

Tidak hanya momen bahagia yang saya akan tuliskan, Jumat 21 Oktober 2022, kabar duka datang dari Malang Selatan. Tepatnya di Desa Lebakharjo musibah banjir menjadi kesedihan mendalam bagi kami, banyak rumah hancur terkena longsoran banjir, anak-anak sakit dan tidak bisa sekolah, pakaian dan makanan yang terbatas. Hingga membuat kami beriktikad pergi ke lokasi bencana untuk menolong, apa kiranya yang bisa kami tolong. Tanpa lama-lama, kami segera merapatkan hal ini dengan dosen agar diizinkan, hingga besoknya kami berangkat bersama para relawan lainnya. Bermodalkan niat, kami berangkat ke lokasi 3 jam menggunakan mobil truk. Salah satu perjalanan terberat yang pernah saya lalui, bayangkan medan yang gunung yang tanpa ampun penuh lika-liku, serta dinginnya hujan saat itu sangat tidak bersahabat. Bahkan di perjalanan, tidak sedikit dari kami yang jatuh sakit. Walaupun demikian tidak menyurutkan semangat kami yang sudah menyala-nyala itu. 3 hari bersama dengan penyintas di lokasi bencana, banyak sekali yang kami lakukan. Diantaranya adalah membersihkan rumah warga yang terkena longsor, membagikan makanan dan pakaian yang layak, bekerja sama dengan dokter membantu masyarakat yang sedang sakit, serta menjadi teman bagi anak-anak disana. Pengalaman hidup yang benar-benar luar biasa, terharu bisa menjadi bagian dari mereka. Melihat para korban bencana kembali tersenyum, membuat diri ini malu. Pengorbanan kesana tidak seberapa dengan apa yang mereka rasakan, ternyata Allah takdirkan kita memang untuk saling membantu.

 

(dokpri)
(dokpri)

 

 

Berteman dengan Mahasiswa Internasional

Di Rusunawa tempat kami, tidak hanya mahasiswa exchange dalam negeri yang menempati, melainkan juga mahasiswa exchange luar negeri. Oleh karena itu saya banyak mendapatkan relasi kawan yang bukan dari Indonesia. Teman internasional pertama saya adalah Han, mahasiswa yang berasal dari Uzbekistan. Jika diingat lucu sekali awal pertemanan kita, saya di lobby rusunawa waktu itu sedang menonton pertandingan UFC di laptop. Dari belakang tampaknya ada mahasiswa internasional yang mengintip malu, dia adalah Han. Ternyata dia juga penyuka UFC seperti saya, dari situlah hubungan saya dan dia semakin kuat. Dia juga sering membuatkan saya makanan khas Rusia yaitu, Makaroni Cargo. Selain Han, saya juga mempunyai teman dari Kolombia bernama Niko. Dia merupakan mahasiswa Hubungan Internasional yang begitu cerdas, dia banyak berdiskusi dengan saya tentang bahasa, sosial dan politik di Indonesia maupun di negaranya Kolombia. Selain itu yang membuat dia menarik adalah rasa cinta toleransi terhadap Islam yang begitu tinggi, padahal dia merupakan penganut paham agnostik. Dia pernah mengatakan begini kepada saya "Yogi, me sigue fascinando ver mezquitas. Su arquitectura, son tan bellas. Procuro no perder la capacidad de asombro nunca." Artinya "Yogi, saya selalu terpesona melihat Masjid. Arsitekturnya, mereka sangat indah. Saya mencoba untuk tidak pernah kehilangan rasa ingin tahu saya." Selain itu ada teman saya bernama Kuli, dia berasal dari Mali. Dia adalah seorang mahasiswa yang selalu ceria dengan keahliannya rapper nya begitu keren. Teman internasional saya semakin banyak ketika UMM menjadi tuan rumah International Student Summit, ajang silaturahmi bagi semua mahasiswa internasional di Indonesia. Saya jadi mempunyai karib dari Afghanistan, Yaman, Sudan, hingga negara tetangga seperti Malaysia. Sungguh kesempatan yang UMM berikan begitu banyak.

(dokpri)
(dokpri)

Mahasiswa Afghanistan, Yaman dan Sudan di Acara ISS(dokpri)
Mahasiswa Afghanistan, Yaman dan Sudan di Acara ISS(dokpri)

Pluralisme

Akhir tulisan ini saya ingin menyampaikan rasa syukur yang luar biasa menjadi bagian dari Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Muhammadiyah Malang. Selain dari yang saya ceritakan di atas, program ini memberikan saya kesempatan untuk mengeksplorasi budaya dan wisata Jawa Timur, dimulai dari Bromo, Jatim Park, Kampung Warna-Warni Jodipan dan masih banyak lagi.  Pengalaman dan pelajaran hidup yang begitu melimpah, saya menjadi lebih mengenal diri sendiri. Manusia itu indah karena berbeda, manusia itu indah karena saling menolong, manusia itu indah ketika berbuat baik. Makna pluralisme itu terlampau luhur, semoga kita yang membaca sedikit pengalaman saya ini, bisa lebih saling menyayangi lagi satu sama lain. Indonesia kita jaga baik-baik dari perpecahan, Bhineka Tunggal Ika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun