Apabila seseorang itu dikuasai oleh setan, sampai-sampai setan membuatnya tidur sepanjang malam hingga terbit fajar, disaat itu setan tertawa kepadanya, mencemoohnya dan setan menghinakannya. Setan kencing ditelinganya untuk membuatnya tuli dari mendengar kebaikan, nasehat-nasehat tidak bisa mempengaruhi dirinya dan setan memalingkannya dari masuknya ilmu dan hikmah kedalam hatinya.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: ذُكِرَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ نَامَ لَيْلَهُ حَتَّى أَصْبَحَ، قَالَ: ذَاكَ رَجُلٌ بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنَيْهِ، أَوْ قَالَ: فِي أُذُنِهِ.
Dari Abdullah[1] radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Diceritakan disisi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seorang laki-laki yang tidur semalaman hingga pagi, beliau bersabda, “Itulah seorang laki-laki yang setan kencing di kedua telinganya”, atau beliau bersabda, “Di telinganya”.”[2]
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,
حَسْبُ الرَّجُلِ مِنَ الْخَيْبَةِ وَالشَّرِّ أَنْ يَنَامَ حَتَّى يُصْبِحَ وَقَدْ بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنِهِ
“Cukuplah sebagai kerugian dan keburukan bagi seseorang yang tidur sampai pagi dan setan telah kencing di telinganya.”[3]
Footnote:
[1] Abdullah bin Mas’ud
[2] HR. Al Bukhari no. 3270
[3] Fathul Bari li Ibni Hajar (3/ 29) dan Ibnu Hajar Al ‘Atsqalani rahimahullah berkata, “Diriwayatkan dari Muhammad bin Nasr dengan sanad yang shahih.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H