Mohon tunggu...
Prayogi Pangestu Hadi Muhammad
Prayogi Pangestu Hadi Muhammad Mohon Tunggu... Guru - Hidup itu singkat, bawa dengan manfaat

‌حَسْبُ ‌الرَّجُلِ ‌مِنَ ‌الْخَيْبَةِ وَالشَّرِّ أَنْ يَنَامَ حَتَّى يُصْبِحَ وَقَدْ بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنِهِ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Setan Tertawa Kepada Orang yang Menginggalkan Sholat Malam

24 Maret 2021   16:27 Diperbarui: 24 Maret 2021   16:32 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila seseorang itu dikuasai oleh setan, sampai-sampai setan membuatnya tidur sepanjang malam hingga terbit fajar, disaat itu setan tertawa kepadanya, mencemoohnya dan setan menghinakannya. Setan kencing ditelinganya untuk membuatnya tuli dari mendengar kebaikan, nasehat-nasehat tidak bisa mempengaruhi dirinya dan setan memalingkannya dari masuknya ilmu dan hikmah kedalam hatinya.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: ذُكِرَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ نَامَ لَيْلَهُ حَتَّى أَصْبَحَ، قَالَ: ذَاكَ رَجُلٌ ‌بَالَ ‌الشَّيْطَانُ فِي أُذُنَيْهِ، أَوْ قَالَ: فِي أُذُنِهِ.

‌‌Dari Abdullah[1] radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Diceritakan disisi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seorang laki-laki yang tidur semalaman hingga pagi, beliau bersabda, “Itulah seorang laki-laki yang setan kencing di kedua telinganya”, atau beliau bersabda, “Di telinganya”.”[2]

 

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

‌حَسْبُ ‌الرَّجُلِ ‌مِنَ ‌الْخَيْبَةِ وَالشَّرِّ أَنْ يَنَامَ حَتَّى يُصْبِحَ وَقَدْ بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنِهِ

“Cukuplah sebagai kerugian dan keburukan bagi seseorang yang tidur sampai pagi dan setan telah kencing di telinganya.”[3] 

Footnote:

[1] Abdullah bin Mas’ud

[2] HR. Al Bukhari no. 3270

[3] Fathul Bari li Ibni Hajar (3/ 29) dan Ibnu Hajar Al ‘Atsqalani rahimahullah berkata, “Diriwayatkan dari Muhammad bin Nasr dengan sanad yang shahih.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun