BEBERAPAÂ hari yang akan datang, umat muslim se-dunia, termasuk di Kota Bekasi, akan melaksanakan qurban penyembelihan hewan tertentu.
Momen berkurban ini dilakukan pada hari yang ditentukan dalam bulan Dzulhijjah. Praktik qurban dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Selain aspek ibadah dan sosial, berkurban juga memiliki dimensi moral dan spiritual. Melalui qurban, umat Muslim diajarkan untuk mengorbankan yang bernilai bagi kepentingan yang lebih besar, serta meningkatkan kesadaran akan rasa syukur, pengorbanan, dan empati terhadap sesama.
Tujuan dari pelaksanaan qurban adalah untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya Ismail AS atas perintah Allah SWT.Â
Praktik ini juga memiliki makna sosial, di mana daging hasil qurban dibagikan kepada fakir miskin, kaum dhuafa, dan mereka yang membutuhkan.Â
Bagian daging qurban ini juga dapat dikonsumsi sendiri oleh pelaksana qurban dan keluarganya.
Praktik qurban dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha.Â
Namun, penting untuk diingat bahwa pelaksanaan qurban harus dilakukan sesuai dengan ketentuan syariat Islam, dengan memperhatikan aspek kesehatan, kebersihan, dan kemanfaatan daging qurban untuk masyarakat yang membutuhkan.
Dalam praktik qurban, hewan-hewan yang umumnya dikurbankan adalah domba, kambing, sapi, atau unta.Â
Hewan-hewan ini dipilih berdasarkan ketentuan syariat Islam dan harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti sehat, dewasa, dan tidak memiliki cacat yang signifikan.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemkot Bekasi menggelar acara masyarakat terkoneksi Sapa Warga dengan tema Qurban aman dan sehat, terbebas dari zoonosis, pada Rabu 14 Juni 2023.
Tema pada diskusi tersebut dipaparkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Herbert Simanjuntak dan narasumber Denny Widaya Lukman M.Si selaku Pakar Kesehatan Masyarakat Veteriner dari IPB.
Qurban yang aman dan sehat terbebas dari zoonosis, atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa langkah penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:
1. Pilih hewan yang sehat: Pastikan hewan qurban yang di pilih dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia. Sebaiknya hewan tersebut berasal dari peternakan yang terpercaya dan memiliki rekam jejak kesehatan yang baik.
2. Cek sertifikat kesehatan: Pastikan hewan qurban yang di pilih memiliki sertifikat kesehatan yang sah dan dikeluarkan oleh otoritas kesehatan setempat. Sertifikat ini menunjukkan bahwa hewan telah diperiksa dan dinyatakan bebas dari penyakit yang berpotensi menular.
3. Hindari hewan liar: Sebaiknya hindari memilih hewan qurban yang berasal dari populasi hewan liar atau liar, karena mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit dan dapat menjadi sumber penularan zoonosis.
4. Lakukan pemotongan yang steril: Pastikan pemotongan hewan qurban dilakukan dengan prosedur yang steril dan higienis. Gunakan pisau yang tajam dan bersih, dan pastikan daging tidak terkontaminasi dengan kotoran atau cairan tubuh lainnya.
5. Simpan dan olah daging dengan benar: Setelah pemotongan, simpan daging qurban dalam suhu yang tepat dan hindari kontaminasi silang dengan makanan lainnya. Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menangani daging, serta memastikan peralatan memasak dan pemotongan bersih sebelum digunakan.
6. Konsumsi daging yang matang sempurna: Pastikan daging qurban dimasak hingga matang sempurna sebelum dikonsumsi. Memasak dengan suhu yang memadai membunuh bakteri dan patogen lainnya yang mungkin ada dalam daging.
7. Jaga kebersihan lingkungan: Selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar saat melakukan pemotongan hewan qurban. Buang limbah dengan benar dan hindari kontak dengan kotoran hewan yang tidak terkontrol.
8. Ikuti pedoman kesehatan yang disarankan: Ikuti pedoman kesehatan yang diberikan oleh otoritas kesehatan setempat atau badan yang berwenang terkait praktik qurban. Pedoman ini biasanya mencakup prosedur pemotongan, pengolahan, dan penyimpanan yang aman.
Bagi warga yang masih bertanya-tanya tentang memilih hewan qurban yang sehat, Pemkot Bekasi juga menyediakan hotline qurban di nomor 081398239281 oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H