Sementara Amerika mengatakan akan mengirim 700 drone Switchblade ke Ukraina, yang juga merupakan drone type kamikaze.
Kesimpulan
Ancaman terhadap KTT G-20 di Bali dari perspektif intelijen bisa berbentuk serangan fisik atau cyber.
Teror fisik berupa suicide bombing personal atau car bombing jelas akan sulit menembus sistem pengamanan KTT yang demikian ketat. Teror yang sulit ditangkal adalah bila terjadi serangan drone semacam Kamikaze.
Menurut informasi tipe ini sulit terdeteksi radar dan nilai keberhasilan di Ukraina cukup tinggi.
Serangan drone bisa dilakukan kelompok atau negara proxy dari sebuah negara yang menganggap G-20 adalah musuhnya.
Untuk menangkal ini Satgas pengamanan, sebaiknya bekerjasama dengan militer Barat, khususnya Amerika yang memiliki teknologi drones counter.
Penutup
Demikian analisis dari perspektif intelijen terhadap kemungkinan teror udara KTT G-20 di Bali.
Kita berharap semoga ini tidak terjadi. Intelijen adalah bisnis yang sulit dan akan berakhir menjadi sebuah prediksi, selalu berfikir 'the worst condition'. Bila itu terjadi kita tidak terkena unsur pendadakan.
Semoga bermanfaat, Pray Old Soldier
Penulis : Marsda (Purn) Prayitno W. Ramelan, Pengamat Intelijen.