Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya Pengambilan Keputusan dan Karakter bagi Pemimpin

25 Agustus 2022   09:29 Diperbarui: 25 Agustus 2022   09:33 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi leadership, pemimpin yang dicari. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Tahun 1990 saat kuliah di Seskoau, kalau tidak salah ada 107 mata kuliah, dan seminar yang diikuti, saat ditanyakan ke Komandan kenapa mata pelajaran banyak sekali? 

Dijelaskan, bahwa pamen (Mayor-Letkol) disiapkan pengetahuan dan dilatih kepemimpinanya dalam memimpin satuan, agar mampu mengambil keputusan, menjaga kodal dan rentang kendali. 

Selain itu pada pendidikan pengembangan umum tertinggi di Angkatan Udara, diajarkan, bahwa mengambil keputusan juga butuh "keberanian", karena setiap keputusan ada risiko, makanya dengan bertambahnya wawasan yang makin luas, para perwira akan berani dan bisa mengukur serta memahami resikonya. 

Kita sering tidak sadar bahwa dalam hidup, tiap saat harus memutuskan sesuatu sekecil apapun. Bangun tidur mau miring atau langsung duduk? Ke belakang atau minum dahulu? Mau mandi atau tidak? Mau sarapan atau tidak? 

Semua itu butuh keputusan. Saat akan berangkat juga butuh keputusan, pakaian, rute dll.

Nah, saat seseorang menjadi pemimpin sebuah organisasi, semakin besar institusinya, masalah yang harus diputuskan semakin complicated, ada risiko bagi organisasi bila salah ambil keputusan. 

Saat itu pemimpin akan diuji keberanian dan dinilai karakternya dalam mengambil keputusan bila muncul masalah besar dan serius di internal institusinya.

Karakter, secara umum, adalah seperangkat sifat yang menjadi tanda-tanda kebaikan, kebajikan dan kematangan moral seorang. 

Secara etimologi, dalam bahasa Latin character, berarti tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian serta akhlak. Disinilah karakter menjadi lebih penting dibandingkan strategi. Kl pemimpin karakternya buruk, institusinya wassalam, kira2 begitu.

Ada quotes yang mungkin bagus untuk para pemimpin puncak sebuah institusi, kalau sempat membaca; 

"Dulu saya berpikir bahwa menjalankan sebuah organisasi setara dengan memimpin sebuah orkestra simfoni. Tapi akhirnya saya berpikir itu tidak cukup, dibutuhkan sesuatu yang lebih, seperti sebuah musik jazz, ada improvisasi lebih yang dibutuhkan ." - (Warren Bennia). 

Kesimpulannya, 'pengambilan keputusan' adalah bagian dari kehidupan paling penting. Semoga bermanfaat, Pray Old Soldier, penulis dan pengamat intelijen.

Jkt, 23 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun