Saat ini dinamika politik mulai hangat menuju ke pilpres 2024. Mulai muncul persaingan parpol, kelompok, perorangan dan bisa semakin ekstrem.
Dengan masih adanya jaringan tertutup kelompok teroris Al Qaeda, ISIS serta ormas keras yang dilarang, ada informasi mereka akan masuk ke wilayah legislatif dengan mengusung konsep khilafah.Â
Sel-sel tidur itu masih ada dan bukan tidak mungkin mereka terinspirasi mengirim pesan eksistensi dengan aksi spektakuler serupa yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Perlu diingat, aksi teror tidak harus dengan jatuhnya jumlah korban banyak, tetapi nilai tinggi sasaran yang berdampak besar psikologisnya bisa menjadi pilihan mereka
Kesimpulan
Aksi pembunuhan terhadap mantan PM Shinzo Abe walau motif belum dipastikan, tetapi latar belakang penembakan jelas sangat kuat. Sementara ini dinilai sebagai pelampiasan rasa sakit hati, tidak puas, dari seorang akademisi level profesor dan mantan militer.
Besarnya efek psikologis pemberitaan perlu dicermati lebih dalam bagi aparat keamanan karena di Indonesia bisa merangsang simpatisan menjadi lone wolf atau anggota kelompok teroris dan radikal di Indonesia untuk berbuat serupa.
Penulis menyarankan lakukan pemeriksaan sekuriti terhadap sistem pengamanan. Inisiatif berada pada mereka yang berniat jahat, ini bagian tersulitnya, terbukti sistem pam Shinzo Abe lengah dan kecolongan.
Semoga bermanfaat, Pray Old Soldier.
Penulis: Marsda Pur Prayitno W Ramelan, Pengamat Intelijen
Jakarta, 9 Juli 2022