Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Su-35 Rusia Ditembak Jatuh Peluru Kendali Sistem Hanud Ukraina

17 April 2022   20:25 Diperbarui: 17 April 2022   20:51 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini adalah transfer langsung peralatan dari Kementerian Pertahanan kami ke militer Ukraina untuk membantu mereka melawan invasi (Rusia) ini," kata Biden dikutip dari AFP.

Amerika Serikat diketahui mensuplai 800 Stinger tambahan, yaitu rudal panggul anti-pesawat inframerah khusus untuk menyerang Helikopter dan pesawat yang terbang rendah. AS juga menyuplai Rudal Javelin.

Para sekutu Barat ini diberitakan memberi sokongan kepada militer Ukraina sekitar 17.000 rudal ringan yang dapat diluncurkan personal dari bahu. Rudal itu memiliki efek besar untuk menghancurkan kendaraan lapis baja dalam jarak dekat. Amerika juga akan mengirim Ukraina 100 drone Switchblade yang dilengkapi kamera.

Pada dasarnya drone Switchblade (Kamikaze) adalah bom terbang yang dikendalikan dari jarak jauh dan dapat diarahkan oleh operator untuk menemukan target. Kemudian, ketika sudah siap, meluncur ke sasaran dan meledak.

Demikian informasi khusus jatuhnya Flanker E pesawat tempur kelas satu Rusia ditangan sistem Hanud Ukraina yang oleh pengamat dikatakan sudah agak tua.

Setelah nanti alutsista pertahanan dari AS dan sekutu beroperasi penuh, maka maka menurut penulis, militer Rusia harus mengkalkulasi ulang operasi militernya lebih lanjut.

Semoga bermanfaat
Pray Old Soldier

Penulis: Marsda TNI (Pur) Prayitno W. Ramelan, Pengamat Intilijen

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun