Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Blackwater, Constellis Group Ladang Khusus ex Pasus AS

10 Januari 2022   11:17 Diperbarui: 14 Januari 2022   08:01 3942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis

Ternyata kontraktor keamanan ex pasukan khusus di AS bisa berkembang menjadi besar karena mereka mendapat kontrak yang sangat besar. Operasi lapangan juga diperluas, selain intelijen, dukungan logistik, juga kemanusiaan, bisa dimainkan di belahan dunia mana saja, baik sexara terbuka maupun tertutup.

Muncul sekilas pemikiran penulis, bagaimana bila ada yang mendanai dan kontraktor ini diminta beroperasi di wilayah Indonesia? Pernah ada bisik-bisik (underground), katanya ada ex Tropaz yg ikut main di Papua, handlernya dari luar, sepertinya hoax.

Tapi senjata serbu Kelompok Teroris di Papua yang selama ini disebut KKB cukup modern dan mereka mampu melakukan gerilya serta aksi teror yang terencana.

Menurut Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal (Irjen) Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Kamis (20/5/2021) diketahui ada enam kelompok kriminal bersenjata (KKB) berkumpul di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Kekuatan mereka diperkirakan mencapai 150 orang yang aktif, belum termasuk simpatisan.

"Dari enam kelompok yang sedang berkumpul di Ilaga, yang aktif sekitar 150 orang, tetapi kalau dengan peserta cukup besar," kata Mathius.

3 Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua masih terus melakukan aksi teror penyerangan terhadap warga serta aparat.

Polda Papua merilis sebanyak 44 orang tewas dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) sepanjang 2021. Peristiwa ini terjadi di beberapa lokasi di wilayah Papua.

"Memang benar dari 92 kasus penembakan yang terjadi mengakibatkan 44 orang meninggal. 15 orang di antaranya anggota TNI-Polri," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri dalam penyampaian rilis akhir tahun di Jayapura, Kamis (23/12/2021).

Penutup

Mengingat AS sebagai negara besar menggunakan kontraktor keamanan untuk operasi senyap dan pengamanan lainnya, maka ladang seperti Blackwater, Triple Canopy dan Constellis Group akan tetap eksis dan subur. Intelijen Indonesia perlu mendalami kemungkinan mereka dioperasikan oleh pihak tertentu di troble spot seperti Papua. Semoga bermanfast, Pray Old Soldier.

Penulis: Marsda TNI (Pur) Prayitno Wongsodidjojo Ramelan, Pengamat Intelijen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun