IS-K didirikan pada Januari 2015 pada puncak kekuasaan ISIS di Irak dan Suriah, sebelum kekhalifahan yang dideklarasikan Abubakar Al-Baghdadi dikalahkan oleh koalisi pimpinan Amerika.
Pejabat intelijen AS mengatakan keanggotaan ISIS-K terdiri dari anggota ISIS veteran dari Suriah dan jihadis teroris lain, termasuk beberapa anggota Taliban Pakistan (Tehrik-i-Taliban/TTP) hingga milisi di Afghanistan sendiri, terutama anggota Taliban Afghanistan yang membelot karena tidak melihat organisasinya cukup ekstrim. Intelijen AS telah mengidentifikasi 10 hingga 15 operasi utama mereka di Afghanistan.
Nama "Khorasan" adalah wilayah bersejarah yang merupakan bagian dari Afghanistan dan Pakistan.
Sebelum ISIS Khorasan terbentuk, Badan intelijen AS telah mewaspadai organisasi Al Qaeda yang juga bernama Khorasan sebagai grup elit Al Qaeda, baca artikel penulis di sini.
Khusus IS-K, pada masa puncaknya, kekuatan kelompok sekitar 3.000 jihadis, namun jumlahnya menyusut setelah jatuh korban yang signifikan dalam bentrokan dengan pasukan AS dan Afghanistan, dan juga dengan Taliban.
IS-K selama ini terus menargetkan pasukan keamanan Afghanistan, politisi dan kementerian Afghanistan, Taliban, minoritas agama, termasuk Muslim Syiah dan Sikh, pasukan AS dan NATO, dan juga lembaga internasional, termasuk organisasi bantuan.
IS-K melakukan kekejaman terburuk dalam beberapa tahun terakhir, menyerang sekolah, perempuan, rumah sakit dan bahkan bangsal bersalin, di mana mereka dilaporkan menembak mati wanita hamil dan para perawat.
Berbeda dengan Taliban, yang kepentingannya terbatas menguasai Afghanistan, IS-K adalah bagian dari jaringan ISIS global yang berupaya melakukan serangan terhadap sasaran Barat, internasional, dan kemanusiaan di mana pun target dapat mereka jangkau.
ISIS dan Taliban memiliki prinsip, misi dan visi yang jauh berbeda mulai dari hal-hal kecil soal penafsiran agama hingga strategi kelompok.
Kedua kelompok itu sama-sama mengklaim sebagai kelompok yang merepresentasikan jihad Islam. IS-K memiliki basis di provinsi timur Nangarhar, dekat dengan rute penyelundupan narkoba dan rute keluar masuk manusia dari Pakistan.
Karena sebagian besar kegiatannya berada di Nangahar dan Kabul, mereka juga mengklaim serangan di provinsi Kunar, Jowzjan, Paktia, Kunduz dan Herat. Kini mereka menyerang Bandara di Kabul