Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Gerindra dan PDIP Masih Menjadi Partai Kelas Atas

25 Maret 2021   04:12 Diperbarui: 25 Maret 2021   11:36 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Elektabilitas AHY menggungguli ektabilitas Puan. Sementara partai lain yang diperkirakan akan memiliki bargainiing power selain Demokrat adalah Golkar 5,7 persen, PKS 5,7 persen, NasDem 2,8 persen, PKB 2,7 persen, dan PAN 1,2 persen.

Kesimpulan

Arah pemilih muda tetap kuat mendukung partai nasionalis, dimana Gerindra dan PDIP kemungkinan akan menjadi "anker", bisa bersatu atau membentuk poros masing-masing. 

Partai yang akan mempunyai nilai tawar adalah Demokrat, Golkar, PKS dan Nasdem. Dari keempat parpol ini nilai tawar tertinggi adalah Demokrat dengan tokoh termuda dan memiliki elektabilitas 4,1 persen. Tokoh muda yang juga akan mampu bersaing adalah Sandiaga Uno dengan elektabilitas 9,8 persen dan bagian dari Gerindra.

Sementara dari simulasi KPU, alternatif hari pemungutan suara Pemilu Serentak 2024 (Pileg dan Pilpres) kemungkinan Maret 2024 dan Pilkada pada bulan November 2024. Menurut KPU tahapan dimulai 20 bulan sebelum pencoblosan (sekitar bulan Juli 2022).

Ini berarti 16 bulan mendatang parpol akan mulai konsentrasi baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden. Oleh karena itu wajar bila geliat politik mengatur strategi pemenangan mulai bergulir.

Walau ada yang kurang memercayai survei, hasil yang disampaikan Indikator Politik adalah cermin atas sikap publik kalangan muda usia 17-21 dalam memberikan dukungannya. Walaupun tidak bisa sepenuhnya dijadikan acuan, tetapi inilah dinamika dan realitas politik. 

Sejak pilpres 2014, penulis mengamati dan menganalisis pilpres, tidak ada cara lain untuk mengetahui gambaran posisi politik seorang capres. Masalahnya politisi harus pandai-pandai menilai mana survei yang jujur dan mana yang abal-abal.

Semoga bermanfaat Pray Old Soldier.

***

Penulis: Marsda TNI (Pur) Prayitno Wongsodidjojo Ramelan, Pengamat Intelijen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun