Elektabilitas AHY menggungguli ektabilitas Puan. Sementara partai lain yang diperkirakan akan memiliki bargainiing power selain Demokrat adalah Golkar 5,7 persen, PKS 5,7 persen, NasDem 2,8 persen, PKB 2,7 persen, dan PAN 1,2 persen.
Kesimpulan
Arah pemilih muda tetap kuat mendukung partai nasionalis, dimana Gerindra dan PDIP kemungkinan akan menjadi "anker", bisa bersatu atau membentuk poros masing-masing.Â
Partai yang akan mempunyai nilai tawar adalah Demokrat, Golkar, PKS dan Nasdem. Dari keempat parpol ini nilai tawar tertinggi adalah Demokrat dengan tokoh termuda dan memiliki elektabilitas 4,1 persen. Tokoh muda yang juga akan mampu bersaing adalah Sandiaga Uno dengan elektabilitas 9,8 persen dan bagian dari Gerindra.
Sementara dari simulasi KPU, alternatif hari pemungutan suara Pemilu Serentak 2024 (Pileg dan Pilpres) kemungkinan Maret 2024 dan Pilkada pada bulan November 2024. Menurut KPU tahapan dimulai 20 bulan sebelum pencoblosan (sekitar bulan Juli 2022).
Ini berarti 16 bulan mendatang parpol akan mulai konsentrasi baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden. Oleh karena itu wajar bila geliat politik mengatur strategi pemenangan mulai bergulir.
Walau ada yang kurang memercayai survei, hasil yang disampaikan Indikator Politik adalah cermin atas sikap publik kalangan muda usia 17-21 dalam memberikan dukungannya. Walaupun tidak bisa sepenuhnya dijadikan acuan, tetapi inilah dinamika dan realitas politik.Â
Sejak pilpres 2014, penulis mengamati dan menganalisis pilpres, tidak ada cara lain untuk mengetahui gambaran posisi politik seorang capres. Masalahnya politisi harus pandai-pandai menilai mana survei yang jujur dan mana yang abal-abal.
Semoga bermanfaat Pray Old Soldier.
***
Penulis: Marsda TNI (Pur) Prayitno Wongsodidjojo Ramelan, Pengamat Intelijen.