Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Wacana Hukuman Mati untuk Juliari dan Edhy Prabowo, Itu Uji Nyali KPK

19 Februari 2021   19:02 Diperbarui: 20 Februari 2021   19:16 1696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu tulisan ini  judulnya "Uji Nyali", akan ada ops clandestine. Kira-kira penulis membacanya sederhana begitu, walau teorinya tinggi dan berbau  ilmiah. Pray Old Soldier.

Penulis: Marsda TNI (Pur) Prayitno Wongsodidjojo Ramelan, Pengamat Intelijen
Jakarta, 19 Januari 2021

Catatan Tidak Penting:

Pernah dapat info, koruptor itu punya gengsi tersendiri di dalam penjara, ranking kesatu Tipikor; kedua Bandar Narkoba; ketiga para warga binaan kasus yang lain-lain seperti penipu, pembunuh, maling, copet, pemerkosa dan sebagainya.

Kalau terpidana teroris, di penjara itu tidak bergengsi tapi disegani karena dikenal siap mati.

Nah, nanti kalau ada koruptor dihukum mati, mungkin mereka harus menyerahkan gengsi dan rankingnya kepada bandar narkoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun