Untuk saat ini "Negara Tionghoa/China sedang membangun jalan, jembatan, pembangkit listrik, dan pelabuhan di seluruh Indonesia, di samping jalur rel Jakarta-Bandung yang terkenal".
Di satu sisi AS menilai posisi geografis Indonesia sangat strategis, bila jatuh dalam pengaruh China, sangat merugikan kepentingan nasionalnya. Kawasan maritim Indonesia sangat luas, dan bila masuk ke blok China, maka jalur SLOC AS akan terganggu, Australia dan New Zealand akan menjumpai masalah besar dalam kondisi apapun.Â
Jelas AS sangat tidak suka strategi China yang ingin menjadi Sheriff di Laut China Selatan serta konsep penguasaan dua samudra yang telah dicanangkan tahun 2007 harus digagalkan.
Dalam perspektif intelijen, bagi sebuah negara, yang abadi adalah kepentingan nasionalnya. Karena itu pendulum Indonesia yang mereka nilai mulai berat ke China harus diubah.Â
Di sinilah besarnya peran seorang Retno Marsudi dalam berdiplomasi dengan pihak AS. Di satu sisi berpegang kepada politik Luar Negeri yang bebas aktif, di lain sisi harus mengatur ritme serta posisi politik hubungan bilateral dengan AS dan dengan China tanpa mencederai pihak manapun.
Perlu penulis ingatkan, bahwa Pompeo adalah alumnus Akademi Militer (Army), juga mantan Direktur CIA dan kini masih berperan dengan kuat di intelijen, terlihat Pompeo masih kental berbicara soal ancaman strategis PKT.Â
Genderang perang AS ke China sudah jelas, tidak ingin LCS dikuasai satu negara, dan AS tidak ragu mengirim kapal induk dan kapal-kapal perangnya.
Di Indonesia, Pompeo akan mendekati pemuda Ansor yang bagian dari NU sebagai organisasi massa Muslim terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia, ini juga porsi intelijen.Â
AS yang oleh Retno kini disebut sebagai mitra penting, dalam berbicara dengan Indonesia juga sudah mempersiapkan konsep semacam OBOR, dukungan prosperity dari Indo Pacific, disebut higher road dengan dana USD 400 miliar. Lama digaungkan tapi gayung tak bersambut, informasi menyebut adanya jalur proxy.
Kemungkinan ini yang akan ditawarkan oleh delegasi US International Development Finance Corporation minggu depan. Menlu Retno mohon tidak terjebak dinamika intelijen Pompeo cs, bukan berarti dia berkunjung ke Ansor yang Islam lantas Retno kemudian berbicara kembali Palestina.Â
Situasi kondisi di Timur Tengah, Teluk Persia sudah berubah sudah terjadi shake hand beberapa negara Arab dengan Israel yang juga, sekutu AS. Betul, kali ini Indonesia harus tetap berpegang kepada Politik Luar Negeri yang bebas dan aktif, AS juga sangat faham.