Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Persepsi Intelijen: Mampukah Kita Menang Melawan Covid-19?

22 Agustus 2020   13:21 Diperbarui: 24 Agustus 2020   23:44 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Warga beraktivitas di depan mural tentang COVID-19 di Kampung Jogoloyo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/7/2020). Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 per 27 Juli 2020, kasus positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 100.303 kasus, dimana 58.173 orang dinyatakan sembuh dan 4.838 orang meninggal dunia. (Foto: ANTARA FOTO/MOCH ASIM via kompas.com)

Di sinilah peran si Panglima Perang lawan covid yang juga menangani persoalan ekonomi di organisasi baru. Begitu keliru dalam mengambil keputusan, fokus menyelesaikan dampak, akar masalah tidak selesai, maka dampak akan berulang, sementara akar masalah tidak selesai siklusnya akan terus berulang. Kerusakan akan terus terjadi.

Saran
Pemerintah jangan berkompromi masalah penerapan hukum dan soal disiplin. Karena masalah covid di lapangan ditangani para Kepala Daerah, posisi Mendagri sebaiknya lebih diberdayakan. Polri dan TNI jelas perlu menerapkan law enforcement lebih tegas. Menteri Kesehatan sebaiknya lebih maju kedepan sebagai ujung tombak.

Peran Badan intelijen dan para psikolog mestinya bekerjasama lebih erat, hingga mampu menemukan formula melaksanakan operasi intelijen 'conditioning' mengubah perilaku masyarakat agar mau berpikir, berbuat dan memutuskan seperti yang dipikirkan pemerintah untuk memenangkan perang ini.

Penutup
Penulis mendoakan para pemegang amanah itu tetap tabah dengan hati bersih dan tulus untuk memenangkan perang ini, maju terus, jangan menyerah, jangan ambisi. 

Kepada para tokoh-tokoh masa lalu yang ada di persimpangan jalan dengan deklarasinya, sebaikya colling down. Kita selesaikan Covid ini, habis itu mau bagaimana ya "monggo". Salah-salah nanti dituduh makar atau terbuka "aibnya", bisa dobel rugi. Siapa yang tidak punya aib?

"Ya Allah kami mohon, lindungi Bangsa, Negara dan Masyarakat Indonesia, dengan barokahmu, kami mohon keselamatan dunia dan akhirat, Aamiin". Pray Old Soldier Never Die, just Fade Away

Penulis : Marsda TNI (Pur) Prayitno Wongsodidjojo Ramelan, Pengamat Intelijen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun