Rasanya Detik tidak akan bertaruh menjadi sarana psy ops (disinformasi), terlebih mencari gara-gara dengan Presiden yang pada saat ini dikawal penuh TNI dan Polri dalam menangani covid untuk menuju era New Normal, serta mengandalkan para kepala daerah sebagai ujung tombak.
Hati-hati Menayangkan Tulisan, Jangan Asal Forward
Kerawanan memosting berita asal-asalan berbahaya bila melanggar UU ITE, ada sanksi yang berat. Banyak yang asal forward informasi, tanpa tahu sumber dan tujuan berita, manipulasi sering terjadi, terutama terkait politik.
Penulis perlu mengingatkan siapapun si netizen, pikirkan dahulu sebelum melakukan klik terakhir, apakah mengandung risiko hukum atau tidak. Berbahaya bila saat menulis kita sedang marah, jengkel atau negative thinking.
Nah, sebagai tambahan wawasan, Â informasi valid tentang apapun terkait Indonesia juga dibutuhkan orang luar negeri. Mereka akan mencari informasi dari media arus utama terpercaya yg sudah diseleksi.Â
Jika ingin melihat berita otentik dan berimbang bisa dilihat peringkat di dunia untuk media mainstream, di mana Kompas dinilai sebagai media terpercaya tertinggi di Asia dan kelima didunia.Â
Berita Kompas.com: Saat Pemerintah Persiapkan Fase New Normal di Tengah Pandemi Covid-19
Selain Kompas yang masuk peringkat dunia dari Indonesia, hanya koran tempo (no.131) dan Jakarta Post (no.180).
Demikian apa yg bisa disampaikan, semoga bermanfaat. (Pray, Old Soldier)
Penulis : Marsda Pur Prayitno Wongsodidjojo Ramelan, Pengamat IntelijenÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H