Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kematangan Jokowi dalam Menyusun Kabinet Kerjanya

8 November 2019   16:22 Diperbarui: 8 November 2019   16:46 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo (kanan) memimpin rapat terbatas tentang program dan kegiatan bidang politik, hukum dan keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10/2019). Presiden dalam arahannya mengatakan untuk mengantisipasi perkembangan politik dunia yang dipicu oleh isu kecil, melakukan reformasi hukum yang memberikan jaminan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp. (ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)

Ditegaskannya, "Saya pastikan yang tidak serius, yang tidak sungguh- sungguh, saya sudah sampaikan kemarin, semuanya hati-hati bisa saya copot di tengah jalan."

Presiden mencanangkan empat prioritas utamanya pada periode kedua kepemimpinannya tahun 2019-2024, yaitu pembangunan lima tahun ke depan yaitu pembangunan sumber daya manusia, keberlanjutan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, dan reformasi kelembagaan.

Presiden menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama yang harus digarap. Dunia kini berubah begitu cepat kearah era digital, ini dinilainya harus dilakukan pendekatan yang berbeda di bidang pendidikan.

Disrupsi teknologi harus disikapi, manajemen besar pendidikan di Tanah Air harus dikelola dengan teknologi tanpa menggeser tujuan dari pendidikan kita yaitu membangun karakter dan jati diri bangsa.

"Untuk menghasilkan lompatan kemajuan dalam pendidikan nasional itu, dibutuhkan figur yang berani mendobrak hal-hal yang monoton," katanya.

Nah, langkah taktis menjadikan Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan jelas akan merubah sistim pendidikan yang ada, hasilnya strategis terkait mutu pendidikan dan lapangan kerja.

Nadiem alumnus Harvard, sebagai praktisi sukses dengan konsep Gojek-nya. Dengan begitu, menurut presiden kita memiliki harapan dan optimistis akan kemajuan yang hendak dicapai di bidang pendidikan. Selebihnya, dukungan kita dan waktu yang akan menjawabnya.

Selain pembangunan SDM, tiga prioritas utamanya terbaca sebagai bagian strategi ekonomi. Infrastruktur apabila selesai diibangun dan lancar, pada hilirnya akan berpengaruh kepada sektor ekonomi.

Demikian juga masalah regulasi terus menjadi hambatan bagi para investor. Urusan perijinan dinilainya ribet dan membuat para investor malas berhubungan dengan birokrasi.

Presiden akan memangkas dan menyederhanakan jabatan eselon tiga kebawah sehingga organisasi bisa lebih efektif dan efisien.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menkeu Sri Mulyani kini menjadi tulang punggung perekonomian, disamping Menko Maritim dan Ivestasi Luhut Panjaitan yang bertugas menarik para investor dari luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun