Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mewanti-wanti Presiden Jokowi Akan Ancaman Subversi

30 September 2019   13:49 Diperbarui: 30 September 2019   13:54 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Propaganda dirancang menyampaikan pesan yang benar, tetapi juga menyesatkan di mana isinya hanya menyampaikan fakta-fakta pilihan yang menghasilkan reaksi emosional daripada reaksi rasional. Tujuannya adalah mengubah pikiran kognitif narasi subjek dalam kelompok sasaran untuk kepentingan tertentu.

Teori propaganda "Let them think let them decide" pernah penulis sampaikan pada beberapa artikel terdahulu, dengan pemahaman atau tujuan akhir, "rakyat dibuat berfikir dan rakyat yang akan memutuskan."

Upaya deligimitasi ditiupkan agar rakyat memutuskan bahwa beliau tidak mampu bertindak dan memutuskan dalam kapasitas sebagai presiden

Kesimpulan dan Saran

Upaya pelengseran Presiden Jokowi harus diwaspadai kedua belah pihak. Kini terbentuknya dua kubu berseberangan, pro dan anti semakin masif. Bila tidak hati-hati potensi konflik fisik cukup besar dan berbahaya.

Mengacu tulisan penulis terdahulu, kelompok yang tidak puas serta kelompok ambisi dan pendukung Paslon 02 kini nampaknya lepas kontrol dan diluar Prabowo (begitu?).

Tanpa disadari, siapapun yang anti Jokowi, mereka kini sedang dimanfaatkan principle/intelijen asing untuk kepentingan nasional mereka.

Sebagai Kepala Negara yang sah, Presiden Jokowi dilindungi konstitusi, setiap ancaman kelangsungan pemerintahannya akan sulit digoyang oleh parlemen jalanan. Walau narasi propaganda terus ditiupkan oleh lawan politik, posisinya diperkirakan masih cukup kuat dan tidak perlu diragukan. Counter terapi harus pas.

Menurut analis intelijen AS, bila terjadi turbulensi polkam di Indonesia yang dapat menyelesaikan adalah TNI.

Hambatan pelantikan bisa terjadi apabila kehadiran anggota MPR/DPR tidak mencapai kuorum. Tekanan yang dilakukan menginginkan Pak Jokowi mundur, tetapi yang perlu diingat, "cost"-nya mahal bagi bangsa Indonesia bila ini terjadi. Itulah target yang dikehendaki si principle sebagai akibat efek perkembangan geopolitik kawasan, persaingan AS dengan China.

Sebagai saran penutup, untuk menetralisir ancaman luar negeri dengan mengirim team intelijen strategis Kemhan ke AS. Bila signal kemitraan pemerintah Indonesia ke AS jelas, dan mereka bilang stop, semua yang bergemuruh itu akan berhenti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun