Mampukah Presiden Jokowi?
Dari fakta ancaman di atas, baik dari luar maupun dari dalam negeri, sepertinya berat masalah yang akan dihadapi Pak Jokowi. Investor China saja yang tadinya menjadi andalan, kini saat kita butuh, mereka kabur ke negara tetangga.
Dari sisi ini, AS yang lebih happy, apakah hanya itu? Indonesia masih berharap akan memberikan peluang ke investor China berinvestasi ke Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Bali. Akankah berjalan?
AS jelas tidak suka, karena apabila ditarik garis tiga wilayah Utara, bisa terbaca sebagai bagian dari strategi Jalur Sutera China, konsep China menguasai dua Samudera.
Penulis percaya Presiden Jokowi apabila berkesempatan melanjutkan pemerintahan periode kedua, akan berubah, lebih tegas. Pak Jokowi kini harus waspada, tetap saja ada upaya menggagalkan pelantikan, ada yang sedang mencari momentum. Siapa kini yang mikir Indonesia?Â
Maaf, rasanya ya hanya Jokowi dan beberapa gelintir orang saja. Sementara yang lain kita agak pesimistis, pada mikir diri sendiri dan kelompoknya, ngatur strategi bagaimana berkuasa pada tahun 2024.
Kita tunggu, pada 1 Oktober pelantikan anggota DPR, tanggal 11 Oktober pimpinan DPR baru terpilih, 20 Oktober presiden dan wapres dilantik dan 21 Oktober pengumuman kabinet.
Setelah itu akan terlihat dari komposisi di atas, apakah Jokowi seorang "Godfather" yang mendapat Wahyu Cokroningrat atau pemimpin yang terpaksa masuk ke pusaran badai politik bisa mencerai-beraikan Indonesia dan membuatnya tertegun melihat konspirasi elit politik serta sistem canggih dari korupsi yang terorganisir.
Maju terus Pak Jokowi, rakyat yang mendukung dan berkuasa di medsos sangat kuat akan melindungi bapak, jangan gentar. Contoh teranyar, Tempo si raksasa media saja saat ini pusing gemetar dihajar medsos pro Jokowi karena bikin karikatur Jokowi dengan bayangan Pinokio.Â
Salam hormat dan semoga mendapat barokahNya. Semoga bermanfaat tulisan sederhana ini. (PRAY, Old Soldier)
Oleh: Marsda Pur Prayitno Ramelan, Pengamat Intelijen