Prabowo mungkin tidak takut dengan Polri, walau dengan status sipil bisa saja dia ditangkap oleh Polri apabila dinilai melakukan pelanggaran hukum. Prabowo jelas harus berfikir saat ini TNI sudah berposisi back up penuh Polri yang akan menerapkan hukum serta aturan yang berlaku terkait keselamatan bangsa dan negara.
Bagi TNI bila berbicara keselamatan Bangsa dan Negara tidak pernah main setengah hati. Prabowo jelas faham hal ini, tetapi mungkin mereka (relawan?) yang ada disekitarnya lebih emosional, nekat.
Nah, kita tunggu tanggal 22 Mei, bisa  saja ada percikan kecil. Panglima TNI bersama Kapolri menyatakan sudah siap dengan Renkon terhadap setiap perkembangan yang terjadi.
Menurut penulis di bulan suci Ramadan ini yang harusnya diisi dengan kegiatan, ibadah, baca Al Qur'an, shodaqoh, mencuci dosa, membersihkan qolbu tidak elok bila umat Islam demo yang berbau konflik, bahkan ada yang emosional mengancam mau menggal presiden, kini sudah ditangkap. Ini bulan suci Ramadan Bung, selain diancam hukuman berat seumur hidup atau 20 tahun, Â tidak takut dosa?
Kini kunci damai di Ramadan tinggal Prabowo bicara ke relawan dan koalisinya, stop kegiatan, jangan macam-macam, tunggu pengumuman resmi KPU, berhenti, selesailah itu.
Toh kalau Pak Jokowi yang diumumkan menang pasti ada sharing kekuasaan, hal yang lumrah di politik, yang penting kini kita bersama fokus agar aman dan damai. Buang pemikiran serta kompor BARJIBARBEH (Bubar Siji Bubar Kabeh), amit-amit itu.
Maaf, Old Soldier hanya mengingatkan. Kalau rusuh, yang tanggung jawab ya boss besar Hambalang, begitu kira-kira. Mari kita berdoa, semoga Allah melindungi Bangsa Indonesia dengan barokahNya, Aamiin. Salam, Pray.Prab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H