Hari Sabtu (13/4/2019) adalah hari terakhir masa kampanye. Semua mata dan perhatian menuju ke Jakarta sebagai barometer Indonesia, di mana paslon 01, Jokowi-Ma'ruf melakukan kampanye di Gelora Bung Karno.
Pada malam harinya dilaksanakan acara debat terakhir antara pasangan calon-01 (Jokowi-Ma'ruf) dengan Paslon-02 (Prabowo-Sandi) di Hotel Sultan. Penulis membuat artikel ini sebagai penutup rangkaian prediksi pilpres 2019 dari persepsi intelijen.
Disamping itu, kita bersama berdoa semoga pilpres dan pileg 2019 yang prosesnya panjang, melelahkan dan memakan energi kita bersama cukup besar tersebut berjalan aman, tertib dan tenteram.
Beberapa waktu lalu dalam perjalanannya muncul narasi yang mengancam akan muncul adanya people power apabila ada kecurangan. Kasus pencoblosan 40-50.000 surat suara di Selangor Malaysia justru terbukti sebuah upaya conditioning oleh orang yang tidak bertanggung jawab, penulis telah juga membuat prediksi kasus tersebut sebelum dibongkar.
Menyikapi masalah keamanan, di samping pihak Polri telah disiagakan, Panglima TNI bersama para Kepala Staf Angkatan (AD, AL dan AU) membuat pernyataan sikap netral dan akan mengamankan jalannya pilpres serta Bangka dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pilpres Hari Terakhir Kampanye dari Paslon-01 Jokowi-Ma'ruf dilaksanakan dengan sukses, di mana pendukung Jokowi memenuhi Gelora Bung Karno bahkan hingga ke jalan Sudirman dan Thamrin. Mereka demikian bersemangat dan menggunakan pakaian putih-putih.
Ini menarik, karena para anak muda (milenial) serta konstituen wanita (emak-emak) demikian menggelora, gegap gempita menyambut capres Jokowi yang tampil prima, percaya diri, tetapi tetap sederhana.
Dalam orasinya yang tertata dan menyentuh hati masyarakat, nampak mampu mengungguli kompetitornya. Kalimatnya sangat puitis.
"Atas nama cinta... atas nama cinta... atas nama cinta betapa sebetulnya saya ingin menyalami Bapak Ibu semuanya, memeluk saudara-saudara semuanya dalam sebuah pelukan satu Indonesia." (Jokowi)
Malam harinya, dilaksanakan debat ke dua pasangan calon, di mana kedua capres dan cawapres beradu argumen, tetap bersemangat.