Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Dari Sudut Pandang Intelijen, Jokowi-Ma'ruf akan Menang

8 Maret 2019   14:12 Diperbarui: 9 Maret 2019   04:33 13253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Survei: charta politika

Bali, NTB dan NTT
Paslon 01 unggul di Propinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur, untuk Paslon 02 unggul di Nusa Tenggara Barat.

MALUKU
Pada dua propinsi Maluku dan Maluku Utara elektabilitas kedua Paslon sama seimbang.

PAPUA
Propinsi Papua dan Papua Barat keunggulan elektabilitas pada Paslon 01.

Sumber Survei: charta politika
Sumber Survei: charta politika
7. Keterlibatan negara lain dalam pilpres April 2019 jelas tidak dapat diabaikan. Sebagai contoh masalah pilpres di AS, selalu disebutkan bahwa Hillary Clinton lebih unggul dalam survei, tapi Trump akhirnya yang jadi presiden, karena serangan cyber pihak Rusia.

Akan tetapi di Indonesia menurut saya berbeda, jelas tidak seperti itu, pilpres AS adalah pertempuran cyber dua raksasa dunia dan kepentingan Rusia di dunia internasional, masalah geopolitik dan geostrategi sangat kental.

Indonesia diharapkan jadi mitra AS, Menhan RI Ryamizard Ryacudu, mampu menembus jantung inner circle Presiden Trump dan meyakinkan AS pemahaman tentang konsep Indo Pasific. 

Pihak luar yang bersaing di Indonesia adalah Amerika serta China. Amerika besar pengaruhnya, menilai Indonesia sebagai salah satu bagian dari konsep Indo Pacific selain Australia, India dan Jepang. Perubahan Pacific Command menjadi Indo Pacifik adalah strategi dalam menghadapi ambisi China dengan konsep ambisius BRI.

China tidak bermain langsung dalam pilpres, tetapi strateginya akan menguasai sebuah pemerintahan dan negara melalui jebakan ekonomi (depth trap).

AS hanya ingin presiden Indonesia terpilih mau menjadi mitra dalam mengantisipasi ambisi China dengan konsep BRI. Dari kedua paslon, sebelumnya diplomasi pertahanan Menhan RI Ryamizard Ryacudu telah sukses menjelaskan ke Menhan AS General Mattis tentang posisi Indonesia.

Di samping itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto juga berhasil membangun hubungan baik dengan Kepala Staf Gabungan AS, General Joseph Dunford.

Analisis
Dari fakta-fakta lembaga survei tersebut, mencermati hasil survei dalam lingkup waktu 3 bulanan menjelang pilpres, nampak bahwa Paslon 01 (Jokowi-Ma'ruf) mampu meningkatkan elektabilitasnya dibandingkan perolehan suara pada pilpres 2014, terutama di propinsi Jawa Barat, sebagai kunci di Pulau Jawa. Di Jawa Tengah Paslon 01 tidak tergoyahkan dan di Jawa Timur demikian juga masih unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun