Setelah menonton acara di salah satu TV tentang lukisan sosok Nyi Roro Kidul karya Pak Basoeki Abdullah pada awal bulan ini, Pray tertarik nulis, sebagai hiburan dan nambah wawasan tentang sosok mistis ini karena terkait dengan salah satu keluarga.
Meski sangat dikenal masyarakat, namun tak banyak yang tahu bahwa ada perbedaan antara dua tokoh itu, Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul. Selama ini banyak orang menyebutkan bahwa nama lain dari Nyi Roro Kidul adalah Kanjeng Ratu Kidul. Persepsi ini keliru.
Ratu Kidul adalah makhluk halus penghuni Pantai Selatan yang sudah bersemayam sejak ribuan tahun lalu. Sedangkan Nyi Roro Kidul adalah  manusia biasa, seorang putri dari Kerajaan Pajajaran, putri Prabu Siliwangi yang gemar tapa brata di Pantai Ngliyep, Malang hingga akhirnya  keinginannya untuk hidup abadi berhasil.
Dia berubah menjadi makhluk halus yang menguasai kerajaan makhluk halus di laut Selatan Jawa.
Dalam kisah Jawa, disebutkan ketika Panembahan Senopati melakukan Tapa Brata di Parang Kusumo, Jogja, beliau ditemui oleh Kanjeng Ratu Kidul. Bukan Nyi Roro Kidul!
Kanjeng Ratu ini kemudian yang memiliki hubungan dengan para Raja Kerajaan Mataram hingga para Sultan di Kesultanan Jogja.
Menurut kepercayaan Jawa, Ratu Kidul merupakan pasangan spiritual para Sultan dari Mataram dan Jogja dimulai dari Panembahan Senopati. Namun, kini ia dipandang sebagai ibu spiritual para Sultan Jogja maupun Susuhunan Surakarta.
Kedudukannya berhubungan antara Merapi-Keraton-Laut Selatan yang berpusat di Kesultanan Solo dan Yogyakarta.Â
Petistiwa ghaib di keluarga
Salah satu keluarga Pray (perempuan) beberapa tahun lalu saat berusia 23 tahun, masih kuliah, mendadak terbuka mata batinnya. Dia dapat melihat alam ghaib.
Waaah, ceritanya seram-seram, bisa lihat qodam isi keris yang seperti raksasa, bisa lihat makhluk halus macam-macam.
Tapi, yang ngeri, di suatu hari dia bertemu ruh wanita yang berbentuk manusia, rambutnya acak-acakan, bajunya rombeng dan mukanya berkutil serta berlendir.
Dia nangis, katanya lapar, sakit, dingin...Â
Karena bisa komunikasi, ruh penasaran itu mengaku kalau dia bunuh diri. Waah... Setelah didoakan, ruh itu menyembah dan masuk ke pohon tempat dia gantung diri.
Karena terus terganggu bertemu makhluk yang aneh-aneh, dari sebuah info, Pray membawanya kepada seorang Kiai yang sakti di Lereng Gunung Ciremai, minta tolong ditutup pandelengan ghaib itu.
Di sana diberi tahu bahwa ada lapisan ghaib yang membuka mata ghaibnya. Bahkan, kata Kiai, dia punya nama ghaibnya, Ratu Ayu Delifah (bukan Ayu Dewi looh...).
Menurutnya, Ratu Ayu Delifah ini keturunan ketujuh dari Kanjeng Ratu Amanah, nama lain dari Kanjeng Ratu Kidul. Kiai tanya, apa isteri Pray ada keturunan dari Keraton Jogja?
Betul Uti (Istri Pray) dari Jogja, dari dua sisi keturunan Hamengkubuwono II dan Hamengkubuwono VI. Nah, betul kata Kiai, Ratu Delifah ini turunan ghaib ketujuh dari Kanjeng Ratu Amanah. Dalam proses penutupan itu dilakukan upacara di rumah sang Kiai yang memiliki nama lengkap Raden Rasmaya Satria Sakembaran atau biasa dipanggil Romo ini.
Di sana juga hadir sekitar 150 kiai lainnya, murid Romo dari Jawa Barat yang punya pesantren juga datang. Mereka semua memakai gamis dan bersorban, terus melantunkan shalawat.
Ratu Ayu Delifah yang harus pakai kain dan kebaya hijau, dipanggil ke muka Romo yang duduk di muka para kiai yang duduk di bawah. Di sebelahnya ada kursi kosong.
Dan, ternyata itu Kanjeng Ratu Amanah, nama lain dari Ratu Kidul. Menurut Ayu mukanya cantik mirip seperti Chintami Atmanegara. Kepala Ayu dielus dan diberi air putih. Sejak itu mata ghaib keluarga Pray itu tertutup. Alhamdulillah...Â
Beberapa bulan kemudian sang Kiai (Romo) meninggal dunia dan suatu malam membangunkan Ratu Ayu Delifah, mengajari zikir dan memberi pesan agar menuruti apa kata Pray dan Uti.
Kesimpulannya, kalau mau bunuh diri mikir lagi. Akan sengsara dan menderita di tempat dia bunuh diri, bahkan sampai kiamat. Kalau ingat yang pada ngebom bunuh diri bagaimana ya? Mungkin sedang menangis karena menyesal."Ingat  penyesalan selalu di belakang tidak pernah di depan!"
Makanya, jangan mau kalau dikomporin orang dan diminta ngebom dengan dijanjikan masuk surga dan dijemput bidadari, lagi. Karena ini cerita persoalan ghaib, ya biarlah seperti itu. Hanya mereka-mereka yang mendapat hidayah Allah bisa mengetahuinya.
Pray juga hanya menjalani dan menulis. Sisi lain yang menarik dari tulisan ini bahwa wajah Kanjeng Ratu Kidul itu ternyata cantik mirip Chintami. Maaf buat pembaca kalau dalam penulisan ada kekeliruan.Â
PRAY
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H