Kehadiran Goseh sebagai ojek online sejak tiga tahun lalu di Tanah Karo oleh sebagian kalangan disambut dengan cukup  antusias. terutama masyarakat golongan  millenial yg sudah terbiasa dengan gaya kehidupan yg serba digital dan online.Â
Boleh dibilang selain menjadi gaya hidup Goseh yg bergerak dibidang jasa antar jemput, baik antar jemput  makanan maupun orang, juga sudah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat ditengah tengah jaman yang semakin hari membuat orang semakin sibuk dan tak mau pusing untuk urusan beli membeli, jemput menjemput.Â
Selain itu kehadiran goseh juga dirasakan bermanfaat bagi para pedagang kecil menengah yg dijadikan sebagai mitra oleh Goseh untuk membantu mendongkrak penjualan mereka melalui promosi di instagram maupun aplikasi Goseh sendiri, yang sampai saat sekarang ini telah didownload oleh lebih dari 13.000 pengguna melalui PlayStore, Â jumlah yang cukup besar untuk ukuran usaha startup lokal. Â
Jumlah ini berpotensi untuk terus meningkat seiring dengan perkembangan jaman terutama di saat Pandemik seperti sekarang dimana kegiatan keluar rumah dan melakukan kontak langsung orang ke orang sebisa mungkin untuk dihindari. Disinilah peran penghubung seperti goseh sebagai kurir penghubung tak bisa dianggap enteng terlebih bagi mereka yang sedang melakukan Isolasi mandiri maupun sedang dikarantina di Rumah sakit.Â
Walaupun tak bisa juga dipungkiri bahwasanya, ada vendor yang menjadi mitra sudah lebih dulu  dikenal oleh masyarakat  sebelum kehadiran goseh diantara mereka namun, dengan adanya goseh paling tidak bisa menjembatani pelanggan2  mereka untuk tetap setia di kala mereka tak punya waktu untuk hadir, tapi ingin menikmati produk produk makanan dan minuman para vendor tersebut disini terasa keberadaan goseh sangat membantu.
Selain itu Goseh juga banyak digunakan oleh para penyandang disabilitas yg hidup dalam  kesendirian dengan berbagai keperluannya.
Pengguna Goseh juga tidak hanya masyarakat  yg berdomisili di Kabupaten Karo tapi banyak juga yang berada jauh di luar kota lain provinsi bahkan di lain pulau seperti pulau Jawa dan pulau pulau lainnya dimana mereka ingin memberikan sebentuk perhatiannya kepada orang orang terkasih di kampung halaman dengan mengirimkan makanan maupun produk minuman kesukaan secara online. Ada yang dengan memberi tahu terlebih dahulu ada juga mengirimkan dengan maksud memberikan kejutan atau surprise.
Dengan menggunakan fitur-fitur pembayaran non tunai yang telah tersedia di aplikasi goseh yang sampai saat ini  terus melakukan pembaruan pembaruan yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para penggunanya.
Di saat yang sama team goseh juga terus melakukan kegiatan kegiatan  bakti sosial misalnya, membagi bagikan masker gratis  kepada masyarakat, memberikan bantuan uang sekolah kepada murid murid SD yang kurang beruntung, menyantuni anak anak yatim dan program program lain yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat pengguna maupun non pengguna atau dengan kata lain,
"Goseh hidup dari masyarakat dan sebagian hasilnya adalah hak masyarakat yang harus dikembalikan juga ke masyarakat lainnya yang kekurangan." Â Sesuai dengan kiprah goseh sendiri yaitu sebagai "kurir" dalam hal ini sebagai kurir "rejeki" Dari masyarakat yang berkecukupan untuk masyarakat yang kurang mampu.
Selain daripada itu semua, Goseh adalah media tempat bernaungnya 100 orang driver dan tenaga admin diantara mereka ada yang korban PHK akibat wabah covid 19, ada juga tenaga kerja baru usia muda yang menjadikan profesi driver sebagai pekerjaan utama maupun part time.Â
Paling tidak Goseh sudah  mampu memberikan manfaatnya berupa kesempatan kerja kepada mereka mereka yang sedang membutuhkan baik itu sebagai kepala keluarga maupun sebagai anak muda  yang sedang belajar mandiri dan ingin meringankan beban orang tuanya.Â
Jumlah 100 orang bukanlah jumlah yang kecil untuk saat saat krisis seperti sekarang dimana banyak perusahaan perusahaan besar sudah mengibarkan bendera putih tak mampu lagi mempertahankan karyawan yang ada sementara Goseh sendiri sedang terus mempersiapkan dirinya untuk lebih mengoptimalkan potensinya demi kemajuan dan pemberdayaan perekonomian masyarakat yang lebih luas.
Terutama perekonomian kelas menengah kebawah di daerah daerah dimana Goseh ada.
Kata Goseh diambil dari dua suku kata bahasa daerah Karo yaitu "enggo seh" yang secara harfiah artinya sudah sampai kemudian disesuaikan agar mudah diucapkan dan enak didengar menjadi Goseh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H