Paling tidak Goseh sudah  mampu memberikan manfaatnya berupa kesempatan kerja kepada mereka mereka yang sedang membutuhkan baik itu sebagai kepala keluarga maupun sebagai anak muda  yang sedang belajar mandiri dan ingin meringankan beban orang tuanya.Â
Jumlah 100 orang bukanlah jumlah yang kecil untuk saat saat krisis seperti sekarang dimana banyak perusahaan perusahaan besar sudah mengibarkan bendera putih tak mampu lagi mempertahankan karyawan yang ada sementara Goseh sendiri sedang terus mempersiapkan dirinya untuk lebih mengoptimalkan potensinya demi kemajuan dan pemberdayaan perekonomian masyarakat yang lebih luas.
Terutama perekonomian kelas menengah kebawah di daerah daerah dimana Goseh ada.
Kata Goseh diambil dari dua suku kata bahasa daerah Karo yaitu "enggo seh" yang secara harfiah artinya sudah sampai kemudian disesuaikan agar mudah diucapkan dan enak didengar menjadi Goseh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H