Inilah gunanya banyak bertanya kepada orang, baik itu yang baru kita kenal maupun kepada siapa saja. Karena pengetahuan boleh kita dapat tidak hanya dari membaca atau dari kelas kelas formal tapi juga dari interaksi langsung dengan mereka mereka yang kita temui sebagai sesama makhluk sosial.
Dan sebagai seorang Pramuwisata yang senantiasa selalu berhubungan dengan orang banyak di setiap ada kesempatan aku selalu mencoba memberikan penghormatan dan penghargaan kepada tamu tamuku untuk berbicara tentang sesuatu yang kira kira sedang menjadi bahan pembicaraan saat itu.
Misalnya pada waktu kami sedang menuju ke Ucok Durian  tempat makan durian di kota Medan yang boleh dibilang paling Fenomenal.
Walaupun sebenarnya selain Durian Ucok masih ada beberapa tempat makan durian yang suasananya tak kalah asyik dibandingkan dengan Durian Ucok misalnya,  durian Bolang yang tempatnya bersih dan rapi juga kalau malam hari disini ada menyediakan live music  untuk menghibur para pengunjung sambil makan durian.
Perbedaannya di Durian Bolang harga dihitung perkilo sedang di durian ucok hitungannya per-buah. Tapi kalau dikonversikan lebih kurang sama saja.
Nama ucok dan bolang adalah sama sama diambil dari bahasa batak, ucok artinya adalah untuk panggilan kepada anak lelaki sama artinya dengan Buyung di Minang atau Agam di Aceh,atau Tongat di batak Karo sedangkan Bolang adalah berasal dari bahasa Batak Karo yang artinya Kakek atau Eyang Kakung dalam bahasa Jawa Opung kata orang Batak dari Toba. Bukan bocah petualang.
Kemenangan Durian ucok yaitu mampu membranding dagangannya sebagai pioneer dalam memformat gaya makan durian di Kaki lima ke tempat lebih berkelas dengan slogan.
"Belum ke Medan  kalau belum ke Durian Ucok." Â
Sehingga untuk wisatawan Domestik program ke Durian Ucok  termasuk dalam Highlight acara kunjungan paket tour Medan - Danau Toba.
Jadi, jangan coba coba mengalihkan atau menggantikan kunjungan ke Durian Ucok ke tempat lain kalau tidak mau di komplain oleh para wisatawan.
Mengenai rasa Duriannya di Medan ini, kebetulan kali ini aku bersama wisatawan asal Pangkal Pinang Pulau Bangka menurut mereka, " biasa aja..!" Â "Ga ada istimewanya kalau dibandingkan dengan durian yang ada di Pulau bangka yaitu "Durian Taik Babi" buahnya kecil dan isinya dalam satu buah paling banyak empat biji tapi dagingnya hem..kuning, tebal dan teksturnya lembut selembut salju, rasanya? ga tau deh, cara menjelaskannya. "Enak sekali, bijinya hanya sebesar ujung jari kelingking."
"kalah itu durian Musang kingnya malaysia atau durian Kunyit varietas baru durian diatasnya Musang King." kata seorang  dari mereka yang mewakili wisatawan asal Bangka belitung itu.
"Dan untuk mendapatkan durian itu pun gak mudah perlu perjuangan, kita jauh jauh hari sudah harus booking dulu sama yang punya kebun, Â kalu tidak jangan harap bisa kebagian." kata yg lain lagi.
Dan harganya per buah berkisar antara 300 rb sd 350rb perbuahnya.. Wow mahalnya.. "Tapi sebanding memang dengan rasa dan kenikmatan yang didapat."
"Ada rasa ada harga!" kata mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H