Mohon tunggu...
Prawira Tama
Prawira Tama Mohon Tunggu... Insinyur - Pembaca

Prawira Tama, lahir di Lumajang dan hidup secara nomad di beberapa kota. Pernah terlibat dalam beberapa penulisan buku bersama. Buku (solo) kumpulan puisinya akan terbit segera.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meminjam Kata-kata

9 September 2020   09:09 Diperbarui: 9 September 2020   09:09 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 : Wiji Thukul

Ijinkan aku meminjam kata-katamu yang kaujadikan sajak kepada Bung Dadi.
Akan kubuat sebagai pengantar memandu turis-turis;
mengunjungi museum dengan cita-cita yang terpampang rapi di sana.

Ijinkan aku meminjam kata-katamu yang kaujadikan mimpi dalam satu barisan.
Akan kubuka lebar mulut-mulut orang terpelajar;
membagikan bacaan mereka kepada yang tak kenal huruf baca.

Ijinkan aku menanam kata-katamu.
Sehingga bunga akan tumbuh, mekar dan semerbak
meruntuhkan tembok hati yang antikritik ini.

Istirahatlah dalam keutuhan, Wiji.
Kalaupun harus bangun nanti,
kita telah menyadari bahwa kehidupan tak cuma di hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun